PPDB Berubah Jadi SPMB Mulai 2025, Berkurang Jalur Domisili, Kuota Afirmasi dan Prestasi Bertambah
--
Terpisah, Plt Kepala Dinas Pendidikan (Disdik) Provinsi Sumatera Selatan, H Awalluddin SPd MSi, mengatakan Sumsel siap mengikuti kebijakan penerimaan murid baru sesuai aturan yang ditetapkan Kemendikdasmen.
Terkait empat jalur yang ditetapkan dalam SPMB 2025, katanya, lebih kepada perbedaan kata atau istilah. “Misalnya, zonasi dan domisili. Ini sama, dimana siswa itu tinggal seberapa jarak tempat tinggal murid dengan sekolah," sebut Awalluddin.
Nantinya peraturan dari Kemendikdasmen, akan diturunkan dalam bentuk peraturan gubernur (pergub). "Teknisnya seperti apa, akan segera kita rumuskan dan persiapkan," sambungnya.
Awalluddin menyampaikan, di Sumsel terdapat 330 SMA Negeri, dan 303 SMA swasta. Untuk kategori SMA berasrama sesuai aturan akan lebih dulu (awal) penerimaanya dibanding sekolah reguler. Sekolah berasrama di Sumsel tahun ajaran 2025-2026 ada 10 SMA Negeri.
BACA JUGA:Kekurangan PPDB Jadi Bahan Evaluasi, Atas Temuan Ombudsman, Disdik Janji Perbaiki Tahun Mendatang
BACA JUGA:PPDB Zonasi Ditinjau Ulang
Yakni, SMAN Plus 2 Banyuasin, SMAN 1 Indralaya Utara, SMA Unggulan Negeri 4 Lahat, SMAN 1 unggulan Muara enim, SMAN 2 Unggulan Sekayu, SMAN 3 Kayuagung, SMA Plus Negeri 17 Palembang, SMAN Sumatera Selatan(Sumsel), Sekolah Olahraga Negeri Sriwijaya, SMAN 3 Prabumulih
"Sekolah ini akan lebih awal penerimaan karena mereka berasrama dan ada home visit-nya. Tim akan mengecek langsung kondisi murid yang mendaftar tersebut," sambungnya. Awalluddin kembali menegaskan, rancangan ini masih dalam bentuk draf oleh kemendikdasmen.
