Koleksi Jalan Rusak, Perbaikan Pengujung Tahun saat Musim Hujan, Protes Warga Mandi Lumpur Kubangan Jalan
JALAN BERLUMPUR: Protes kreatif warga dengan mandi kubangan lumpur, di jalan rusak Desa Rengas II, Kecamatan Payaraman, Kabupaten OI. -Foto : Ist-
Ketiga, dari Instruksi Presiden Jalan Daerah, diperbaiki satu ruas jalan sepanjang 10 km. Dia menyebut pembangunan dilakukan berbasis skala prioritas. Fokusnya pada jalan poros yang menghubungkan desa, kecamatan, hingga ibu kota kabupaten.
Namun, tantangan masih besar. Dari 1.467 km jalan yang menjadi tanggung jawab Pemkab OKI, hanya 23,86 persen dalam kondisi baik. Sisanya, 66,22 persen masih masuk kategori rusak berat. Bangubsus itu diserahkan Gubernur Herman Deru, sebesar Rp371 miliar untuk Kabupaten OKI.
Bangubsus diserahkan saat Gubernur Herman Deru meninjau progres peningkatan jalan di wilayah Pampangan, Kabupaten OKI, Selasa (2/12). Dari total Rp 371 miliar tersebut, sebanyak Rp66 miliar dialokasikan khusus untuk perbaikan dan peningkatan jalur SP Padang.
“Ini semua adalah uang masyarakat. Terima kasih kepada seluruh pembayar pajak. Pemerintah tidak akan menyia-nyiakan apa yang telah dipercayakan masyarakat kepada kami,” ucap Gubernur Herman Deru.
Selain kepada Kabupaten OKI, sehari sebelumnya Gubernur juga turun tangan membantu
pembangunan infrastruktur di Kabupaten OKU. Groundbreaking peningkatan Jalan Cor Batu Kuning–Kurup, Senin (1/12). .
BACA JUGA:Jalan Rusak Sebelum KM 32 Indralaya Dikeluhkan Warga, Belum Tersentuh Perbaikan Bertahun-Tahun
BACA JUGA:Warga Gotong Royong Gali Parit di Jalan Rusak
“Karena perlintasan yang rendah, banyak truk besar memilih jalan kabupaten. Akibatnya, jalan cepat rusak. Karenanya, kita perbaiki agar arus logistik tetap berjalan dan warga bisa beraktivitas dengan nyaman,” ungkapnya.
Namun dia menyoroti pentingnya kesadaran pengguna jalan. Mengingatkan pelanggaran truk Over Dimension Over Loading (ODOL), akan menambah beban pemerintah dalam melakukan perbaikan dan membahayakan keselamatan masyarakat.
Nilai tahap ini mencapai Rp7 miliar. Pembangunan ini merupakan bagian dari program rekonstruksi berkelanjutan hingga tahun depan. Pemerintah Provinsi Sumsel bertekad menyelesaikan proyek ini secara bertahap agar ruas Batu Kuning–Kurup benar-benar tuntas.
Kota Palembang, juga masih mengoleksi sejumlah jalan rusak dalam kotanya. Seperti di Jl Jl KH Faqih Usman, Kelurahan 1 Ulu, Kecamatan SU I. Persisnya depan Asrama Polisi (Aspol) 1 Ulu. Apalagi kendaraan bertonase berat dari perusahaan ekspedisi, sering melintasi jalan tersebut.
"Susah berulang kali kami laporkan. Mulai dari tingkatan pemerintahan terbawah, bahkan sampai ke Wali Kota. Tapi tak kunjung ada respons, sementara truk ekspedisi bertonase berat lewat pada dini hari hingga jelang subuh," keluh F, salah seorang warga Jl KH Faqih Usman.
Keluhan senada juga disuarakan oleh Sa (52), pengemudi angkot. Disebutnya akibat rusaknya jalan, kerap mengakibatkan terjadi kecelakaan lalu lintas (lakalantas). "Tolong lah kepada pihak terkait, agar ditindaklanjuti rusaknya jalan yang tiap hari kami lewati ini,” harapnya.
Di seberang ulu lainnya, lubang-lubang jalan terlihat di Jl Azhari, Kelurahan 14 Ulu, Kecamatan SU II. Padahal jalur tersebut cukup padat, alternatif akses ke seberang ilir melalui Jembatan Musi IV. Kedalaman lubang-lubang bervariasi, dari sekitar 10 cm hingga 15 cm.
