SUMATERAEKSPRES.ID - Setelah beredar kabar mengenai penangkapan terduga pelaku perampokan mobil Honda Jazz milik seorang Aparatur Sipil Negara (ASN) Dinas Kesehatan (Dinkes) Sumsel, pihak kepolisian akhirnya mengonfirmasi bahwa penangkapan tersebut terjadi di Kabupaten Lahat.
Berita ini pertama kali tersebar melalui pesan WhatsApp berantai, yang menyertakan foto-foto hasil penggerebekan.
Dalam foto yang beredar, tampak anggota Unit 5 Subdit III Ditreskrimum Polda Sumsel yang dipimpin oleh Kompol Novel Siswandi, SH, MH, serta didampingi AKP Teddy Bharata, SE, berpose di depan mobil berwarna silver yang diduga merupakan kendaraan korban.
BACA JUGA:Rincian Tunjangan Guru Sertifikasi PNS & PPPK Setiap Bulan, Selain TPG dan Gaji Pokok
BACA JUGA:Mobil ASN Dinkes Sumsel Dibawa Kabur Tiga Perampok Setelah Ditodong Sajam
Dalam sebuah unggahan di WhatsApp, Novel mengungkapkan rasa syukurnya atas pencapaian ini, menulis, "Keringat tidak akan pernah mengkhianati hasil, karena kerja keras selalu berbanding lurus dengan kesuksesan," pada Rabu (8/1/2024).
Namun, hingga saat ini, pihak Subdit III Jatanras Ditreskrimum Polda Sumsel belum memberikan pernyataan resmi terkait penangkapan tersebut.
Sebelumnya, Kapolda Sumsel, Kombes Pol M. Anwar Reksowidjojo, dalam keterangan tertulisnya pada Selasa (7/1/2024), menjelaskan bahwa pihak kepolisian sedang intens menyelidiki kasus ini.
BACA JUGA:Tertangkap di Lubuklinggau, Pembunvh Brutal Rejang Lebong Dihadapkan Hukuman 15 Tahun Penjara
BACA JUGA:Bingung Pilih HP Baru? Ini Daftar Harga HP Vivo & iQOO 2025 yang Bikin Kamu Melek Teknologi!
"Penyelidikan sedang dilakukan oleh tim gabungan Polda Sumsel dan Polres Ogan Ilir. Langkah-langkah teknis sudah dilaksanakan," ujar Anwar.
Perampokan yang menimpa Widya Apriyanti, seorang ASN di Dinkes Sumsel, terjadi pada Senin (6/1/2024) sore di Desa Kedukan Bujang, Kecamatan Pemulutan, Kabupaten Ogan Ilir.
Saat kejadian, Widya yang mengenakan seragam dinas, menjadi korban perampokan oleh tiga pria yang diduga pelaku.
BACA JUGA:Kontraktor Banyuasin Desak Pembayaran Proyek, Pekerja Tagih Upah untuk Kebutuhan Keluarga