Meskipun perlambatan ekonomi global, termasuk di Tiongkok, memberikan dampak terhadap pertumbuhan ekonomi Indonesia, Menko Airlangga optimis dengan fundamental ekonomi yang tetap kokoh.
Inflasi yang rendah sebesar 1,71% year-on-year serta rasio utang yang di bawah 40% terhadap PDB mencerminkan stabilitas ekonomi yang baik.
BACA JUGA:Kapasitas 12 TPU Hampir Full, Kota Palembang Miliki 16 TPU
BACA JUGA:Mengungkap Fenomena Mager dan Penyebabnya
“Kebijakan pemerintah terbukti efektif menjaga stabilitas harga dan daya beli masyarakat. Ini menjadi landasan kuat untuk terus mendorong kemitraan strategis, termasuk dengan India, demi kesejahteraan kedua negara,” tegas Airlangga.
Optimisme untuk Masa Depan
Dalam penutupnya, Menko Airlangga mengajak semua pihak untuk memanfaatkan peluang demi menciptakan masa depan yang lebih sejahtera.
“Mari kita manfaatkan kesempatan yang ada untuk memperkuat kemitraan kita lebih lanjut dan menciptakan masa depan yang sejahtera bagi masyarakat kita,” pungkasnya.