Selanjutnya, ketika pedal rem diinjak, mekanisme rem juga memerlukan waktu untuk mengurangi kecepatan dan menghentikan kendaraan.
Oleh karena itu, perhitungan total waktu dari pengamatan hingga pengereman membutuhkan waktu sekitar 3 detik. Dalam praktiknya, pengemudi dapat menghitung jarak aman dengan cara berikut:
Cara Menghitung Jarak Aman
Untuk mengukur jarak aman secara sederhana, pengemudi dapat menggunakan objek statis di pinggir jalan sebagai patokan.
Misalnya, pilihlah pohon atau tiang listrik yang berada di tepi jalan.
Ketika mobil di depan melewati objek tersebut, pengemudi dapat menghitung 3 detik sebelum kendaraan mereka sampai di tempat yang sama.
Jika waktu yang dibutuhkan untuk mencapai titik tersebut lebih dari 3 detik, maka jarak antar kendaraan dianggap aman.
Metode lain yang lebih praktis adalah dengan memperhatikan bagian bawah ban belakang kendaraan di depan. Jika masih terlihat jelas dari posisi pengemudi, maka jarak antar kendaraan dapat dianggap cukup aman.
Aturan Hukum Mengenai Jarak Antar Kendaraan
Tahukah Anda bahwa menjaga jarak antar kendaraan di jalan raya sudah diatur dalam hukum?
Berdasarkan Pasal 62 PP No. 43 Tahun 1993 tentang Tata Cara Berlalu Lintas, pengemudi diwajibkan untuk menjaga jarak aman antar kendaraan guna menghindari potensi kecelakaan.
Ini membuktikan bahwa menjaga jarak aman bukan hanya rekomendasi, tetapi juga kewajiban hukum.
Fitur Keamanan Modern untuk Membantu Menjaga Jarak
Seiring berkembangnya teknologi, beberapa kendaraan kini dilengkapi dengan fitur-fitur canggih yang membantu pengemudi untuk menjaga jarak aman, terutama dalam situasi lalu lintas yang padat.
Mitsubishi Motors, misalnya, telah mengembangkan fitur Forward Collision Mitigation (FCM) dan Adaptive Cruise Control (ACC) yang tersedia pada beberapa model mereka, seperti Xforce DS, Pajero Sport, dan All New Triton.
Forward Collision Mitigation (FCM)
FCM adalah teknologi yang dirancang untuk memberikan peringatan ketika kendaraan di depan secara mendadak mengurangi kecepatan.
Jika pengemudi tidak merespons, FCM akan mengaktifkan peringatan suara dan jika pengemudi tetap tidak bertindak, sistem ini akan secara otomatis melakukan pengereman untuk mencegah tabrakan.
Adaptive Cruise Control (ACC)
Sistem ini memungkinkan kendaraan untuk menjaga jarak yang aman dengan kendaraan di depan tanpa perlu menginjak pedal gas atau rem.
ACC menggunakan sensor dan radar untuk mendeteksi kecepatan dan jarak kendaraan lain. Sistem ini juga dapat bekerja dalam kondisi macet atau stop-and-go, sehingga memberikan kenyamanan dan keamanan lebih bagi pengemudi.