SUMATERAEKSPRES.ID - Pada Minggu pagi, 26 Desember 2004, salah satu bencana alam paling dahsyat dalam sejarah modern mengguncang dunia: Tsunami Aceh.
Gelombang raksasa yang menerjang pesisir Aceh dan beberapa negara di kawasan Samudra Hindia ini menelan lebih dari 230.000 nyawa di 14 negara. Berikut ini adalah kronologi lengkap dari peristiwa memilukan tersebut.
Sekitar pukul 07.58 WIB, gempa bumi berkekuatan 9,1 hingga 9,3 magnitudo mengguncang dasar Samudra Hindia, sekitar 160 kilometer di barat pantai Sumatra, dekat Meulaboh, Aceh.
BACA JUGA:Propam Polrestabes Palembang Lakukan Pemeriksaan Senjata Api Kedinasan untuk Cegah Penyalahgunaan
BACA JUGA:Petugas Lapas Kayuagung Terus Kejar Tahanan yang Kabur, Lakukan Pendekatan pada Keluarga
Gempa yang berlangsung selama 8 hingga 10 menit ini tercatat sebagai salah satu yang terkuat dalam sejarah.
Episentrum gempa berada di kedalaman 30 km di bawah laut, pada zona subduksi di mana Lempeng Indo-Australia menyusup ke bawah Lempeng Eurasia.
Getaran gempa terasa sangat kuat, bahkan hingga ke Thailand, Malaysia, India, dan Afrika Timur. Namun, yang lebih mematikan adalah gelombang tsunami yang muncul segera setelahnya.
BACA JUGA:Kalender Pendidikan Semester Genap 2024/2025, Inilah Jadwal Libur Sekolah di Tahun 2025
BACA JUGA:PTBA Mencari Anda, Ini 20 Jurusan Sarjana Paling Dibutuhkan BUMN Tambang Tersebut
Kurang dari 30 menit setelah gempa, gelombang pertama tsunami menerjang pesisir barat Aceh, termasuk kota-kota seperti Banda Aceh, Meulaboh, dan Calang.
Ketinggian gelombang tsunami mencapai 15 hingga 30 meter, menghancurkan segala yang ada di jalurnya.
Dalam hitungan jam, tsunami ini meluas ke wilayah lain, termasuk Thailand, Sri Lanka, India, Maladewa, hingga pantai timur Afrika.
BACA JUGA:Pria Bersenjata Tajam Ditangkap Polisi di Pondok Sabu Kampung Tekum Jaya, Polisi Bongkar Lokasi
BACA JUGA:Resep Jantung Ayam Masak Krim Asam dan Keju, Menu Lezat untuk Bersantai di Rumah