Pergantian Para Pelatih Pelatnas Upaya Regenerasi, Mohon Support, Taufik: Inilah yang Terbaik
--
JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Pengurus Pusat Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia (PP PBSI) telah mengumumkan nama-nama pelatih dan asisten pelatih baru Pemusatan Latihan Nasional (Pelatnas) Cipayung.
Mulyo Handoyo ditunjuk sebagai kepala pelatih sekaligus kepala pelatih utama tunggal putra. Sedangkan kepala pelatih utama tunggal putri yakni Imam Tohari. Selanjutnya, Antonius Budi A sebagai kepala pelatih utama ganda putra dan Karel L Mainaky menjadi kepala pelatih utama tunggal putri. Untuk ganda campuran, kepala pelatih utamanya Rionny Mainaky.
PBSI di bawah kepemimpinan M Fadil Imran melakukan perubahan ini karena berbagai pertimbangan. Salah satunya prestasi bulutangkis Indonesia yang dinilai merosot belakangan ini. Padahal, bulutangkis salah satu cabang olahraga (cabor) andalan Indonesia untuk meraih medali di berbagai ajang besar dunia.
BACA JUGA:Ada Satu WNA Daftar Pelatih PBSI
BACA JUGA:Bertekad Cetak Ahsan Baru dari Sumsel, Ini Program Pengurus PBSI Sumsel yang Baru Dikukuhkan!
Namun, prestasi para pemain yang tergabung dalam pelatnas turun naik. Yang terburuk, tradisi medali emas dalam ajang Olimpiade di Paris 2024 tak tercapai. Hanya tunggal putri Indonesia, Gregoria Mariska Tunjung yang mendapatkan medali. Itu pun perunggu.
Waketum 1 PBSI, Taufik Hidayat mengatakan kalau hasil tersebut sudah yang terbaik. “Ya ini kan kita dalam arti penyegaran lah. Semua sama. Kadang saya juga daftar kuliah kan enggak terima ya sudah. Maka itu ada, ini pasti ada pro kontra. Kita ingin yang lebih baik lagi nanti untuk ke depannya,” jelas dia.
Menurut Taufik, pergantian para pelatih ini mungkin tidak langsung membuahkan hasil yang bagus. Namun, ini bagian dari upaya menuju prestasi yang lebih baik. “Saya tidak menjamin nanti 2028 kita bagus, tapi berusaha. Karena saya tahu juga bahwa untuk jadi aktif, untuk cari prestasi, itu tidak bisa instan,” bebernya.
BACA JUGA:Jelang Munas, PBSI Sumsel Usung Moh Fadil Imran Sebagai Ketua Umum Periode 2024-2028
BACA JUGA:PBSI Buat Simulasi Olimpiade
Namun, PBSI tentu melakukan perubahan ini dengan banyak pertimbangan. “Kami yang tahu kenapa yang ini masuk, yang ini enggak. Jadi cukup buat kita saja. Yang pasti kami ingin regenerasi juga, ingin lebih baik lagi ke depan. Mohon doa, mohon support. Inilah yang terbaik,” pungkas Taufik.
Sementara, para pelatih top yang selama ini telah menelurkan banyak pebulutangkis berbakat tidak masuk dalam daftar itu. Sebut saja, Irwansyah (pelatih tunggal putra), Herry ‘Naga Api’ Iman Pierngadi (pelatih ganda campuran) dan Aryono Miranat (pelatih ganda putra).
Mereka merupakan para pelatih di balik prestasi mentereng sejumlah atlet bulutangkis Indonesia beberapa tahun terakhir. Mulai Jonatan Christrie dan Anthony Sinisuka Ginting hingga Fajar Alfian Cs.
Contohnya saja, tunggal putra Jonatan meraih juara All England 2024 setelah duel dengan pemain Indonesia lainnya, Anthony Sinisuka Ginting. Ini sejarah dan penantian 30 tahun yang berhasil diciptakan Indonesia.