https://sumateraekspres.bacakoran.co/

Pemeriksaan Metal Detektor hingga Cek Body, Fokus Pengamanan Gereja dan Tempat Wisata

STERILISASI GEREJA : Personel Polres OKU, melakukan sterilisasi gereja-gereja yang akan melaksanakan Perayaan Natal 2024. Pengecekan pintu masuk dan seluruh ruangan, serta properti dalam gereja.-foto: kris/sumeks-

SUMSEL, SUMATERAEKSPRES.ID – Pihak kepolisian berupaya memastikan Umat Kristiani merayakan Hari Natal 2024 dan Tahun Baru 2025, dengan aman, nyaman, dan khusyuk. Oleh karena itu pada Operasi Lilin Musi 2024 ini, pengamanan juga fokus di gereja-gerja dan tempat wisata.

Jajaran Polres OKU, Senin (23/12), mulai melakukan steriliasi gereja-gereja di Kabupaten OKU. ”Pada Operasi Lilin Musi 2024 ini, kami mengerahkan 376 personel gabungan,” ujar Kapolres OKU AKBP Imam Zamroni SIK, melalui Kabag Ops Kompol Sulis Pujiono SH, kemarin.

Ada sebanyak 206 personel yang ditugaskan untuk pengamanan gereja. Di Kabupaten OKU, terdapat 34 gereja, dilaporkan ada 32 gereja yang melaksanakan kegiatan peribadatan. “Jumlah personel pengamanan di masing-masing gereja, tergantung lokasi, jumlah jemaatnya serta perkiraan situasi kamtibmas,” terang Sulis.

Pengamanan dilakukan skala prioritas, dengan standar operasional prosedur (SOP) pengamanan yang sudah ada. “Pengamanan di sekitar gereja, termasuk melakukan penyisiran dan sterilisasi tempat ibadah yang sudah mulai berjalan, ada yang hari Jumat, Sabtu dan Minggu,” ujarnya.

Seperti di Gereja HKBP Baturaja, Jl Dr Mohammad Hatta, Kelurahan Kemalaraja, Kecamatan Baturaja Timur. "Tujuannya menjamin keamanan serta kenyamanan umat Nasrani dalam menjalankan Ibadah Perayaan Natal 2024," tambah Sulis.

BACA JUGA:Pengamanan Natal dan Tahun Baru, Polres Prabumulih Sebar Personel di 15 Gereja

BACA JUGA:Polres Lahat Lakukan Pemetaan Titik Rawan dan Persiapan Pengamanan Nataru 2024

Pengecekan dari pintu masuk hingga seluruh isi ruangan. Pemeriksaan menggunakan alat pendeteksi logam. Petugas menyisir setiap sudut area gereja untuk dilakukan pemeriksaan. Mulai dari tempat duduk jamaah, altar gereja, pohon natal, alat musik serta tempat-tempat lainnya.

“Sterilisasi ini untuk memastikan gereja dalam kondisi aman. Jika ada ditemukan benda-benda yang mencurigakan, petugas mengimbau kepada pengurus gereja untuk segera melapor ke kepolisian,” jelas Sulis.

Dengan harapan dan tujuan, jemaat gereja tenang dan aman dalam melaksanakan Natal tahun ini.

“Pengamanan di Gereja HKBP Baturaja, dengan kekuatan 12 personel,” sebutnya. Gereja yang dipimpin Pendeta Kristoporus Nababan ini, jumlah jemaatnya sekitar 300 orang.

Pengamanan juga dilaksanakan di Gereja Betel Indonesia,  Jalan Lintas Sumatera, Desa Air Paoh, Kecamatan Baturaja Timur, Kabupaten OKU. Untuk memastikan tugas pengamanan pengecekan, melibatkan propam untuk memastikan kehadiran, kesiapan anggota, serta mengawasi pengamanan personel di lapangan.  

BACA JUGA:Perketat Pengamanan Gereja-Larang Organ Tunggal dan Musik Remix

BACA JUGA:Proyek Drainase Tanpa Pengamanan, Warga Keluhkan Keamanan

Tag
Share
Berita Terkini
Berita Terpopuler
Berita Pilihan