SUMATERAEKSPRES.ID - Sektor PVML (Perusahaan Pembiayaan, Modal Ventura, Lembaga Keuangan Mikro, dan Lembaga Jasa Keuangan Lainnya) terus menunjukkan perkembangan yang menarik sepanjang Oktober 2024.
Dengan pertumbuhan yang solid di berbagai subsektor, industri ini menjadi motor penting dalam mendukung perekonomian nasional.
Piutang pembiayaan Perusahaan Pembiayaan (PP) mencatatkan pertumbuhan sebesar 8,37 persen secara tahunan (year-on-year/yoy), mencapai Rp501,89 triliun.
Angka ini mencerminkan sedikit penurunan dari bulan sebelumnya yang tumbuh 9,39 persen yoy, tetapi tetap kuat.
BACA JUGA:Apakah Meminjam Saldo DANA dari Aplikasi Halal dalam Islam? Ini Penjelasannya!
BACA JUGA:BRI RO Palembang Rayakan HUT ke-129 dengan Gelaran Donor Darah dan Sosialisasi Kesehatan
Pertumbuhan ini didorong oleh pembiayaan investasi yang meningkat sebesar 8,19 persen yoy.
Dari sisi risiko, profil Perusahaan Pembiayaan tetap terjaga dengan baik. Rasio kredit bermasalah (Non-Performing Financing/NPF) gross turun menjadi 2,60 persen dari 2,62 persen pada bulan sebelumnya, sementara NPF net menurun menjadi 0,77 persen dari sebelumnya 0,81 persen.
Gearing ratio PP juga stabil di angka 2,34 kali, jauh di bawah batas maksimum regulasi sebesar 10 kali.
BACA JUGA:Setelah 4 Tahun, Ratusan Warga OKUS Akhirnya Terima Sertifikat Tanah Berkat Ombudsman Sumsel
Performa Perusahaan Modal Ventura: Tantangan dan Penyesuaian
Pertumbuhan pembiayaan modal ventura mengalami kontraksi sebesar -5,60 persen yoy pada Oktober 2024.
Meski angka ini lebih baik dibandingkan bulan sebelumnya yang mencatatkan kontraksi -8,10 persen yoy, nilai pembiayaannya tetap di angka Rp16,32 triliun.
Penurunan ini menunjukkan tantangan yang dihadapi industri dalam mencari peluang investasi baru di tengah ketatnya persaingan dan dinamika pasar.
Industri Fintech P2P Lending: Pertumbuhan Eksplosif dengan Risiko Terjaga
Sektor fintech peer-to-peer (P2P) lending terus mencatatkan pertumbuhan impresif. Outstanding pembiayaan tumbuh sebesar 29,23 persen yoy menjadi Rp75,02 triliun.