Lembaga ini didirikan dengan semangat untuk mengembalikan kepercayaan publik terhadap sistem hukum Indonesia yang saat itu tengah terpuruk.
Namun, perjalanan KPK tidak pernah mudah. Sejak awal berdirinya, KPK telah menghadapi berbagai tekanan, baik dari pihak-pihak yang merasa terancam oleh upaya pemberantasan korupsi, maupun dari dalam tubuh KPK sendiri.
Tekanan politik, intervensi, dan ancaman fisik maupun mental terhadap para penyidik dan pimpinan KPK adalah kenyataan yang harus dihadapi sehari-hari.
Selain itu, berbagai upaya pelemahan, baik melalui revisi undang-undang yang mengurangi kewenangan KPK, maupun melalui propaganda yang bertujuan menurunkan kepercayaan publik terhadap lembaga ini, menjadi tantangan yang terus menguji ketahanan KPK.
Di sisi lain, tantangan internal juga menjadi masalah serius bagi KPK yang sering kali memicu konflik dan perpecahan di dalam lembaga.
Perbedaan pandangan, ego sektoral, serta masalah integritas di internal menjadi batu sandungan yang tidak bisa dianggap remeh.
Dalam upaya untuk memastikan bahwa KPK tetap berfungsi secara efektif, memilih pimpinan yang berintegritas adalah suatu keharusan. Integritas adalah kualitas yang tidak dapat ditawar-tawar dalam kepemimpinan, terutama dalam konteks lembaga yang memiliki tanggung jawab besar seperti KPK.
BACA JUGA:Banyuasin Terima Bantuan Keuangan Khusus Rp 21 Miliar, Fokus Pembangunan Jalan dan Infrastruktur
BACA JUGA:VIRAL! Pria Bertato Mengaku Mantan Brimob, Serang Polantas di Palembang, Begini Nasibnya Sekarang!