BACA JUGA:Rakerdasus PDIP Sumsel, Fokus Pemenangan Pilkada, Giri: Paslon 9 Daerah Peluang Besar Menang
BACA JUGA:Menjaga Netralitas Penyelenggara Pemilu dan Peran Polri dalam Kamtibmas di Pilkada Lahat
“Ada juga laporan masuk ke saya. Pak, ini tidak netral, itu tidak netral. Ya kalau dia netral, tidak jalan dia,” ujar Andi Rian guyon. Dia mengibaratkannya persneling kendaraan, bila kondisi netral maka mobilnya tidak akan berjalan.
Dia berpandangan dan menilai, justru kalau ada yang berteriak tidak netral, pasti dia berpihak ke salah satu. ”Pasti itu. Ya saya jawab saja, nanti kami cek, Pak,” imbuhnya.
Menurutnya kalau masyarakat itu tidak boleh netral, karena dia harus memilih. Kalau penyelenggara pemilu, TNI, Polri, harus netral. Yang penting pula menurutnya, hindari penyebaran berita negatif, hoax.
Kapolda Sumsel Irjen Pol Andi Rian bersama GM Sumatera Ekspres H Iwan Irawan-foto: kris samiaji/sumeks-
Tidak hanya media mainstream, media online, tapi juga platform media sosial. ”Kembali ke literasi saja, share program-program para calon kepala daerah,” imbau suami dari Ny Dewwy Andi Rian itu.
Lulusan Akpol 1991 itu, menyadari banyak seniornya asli orang Sumsel. Mereka pasti punya akses langsung dengan masyarakat. Bila ada informasi-informasi, komplain-komplain terkait dengan situasi pilkada itu, pasti seniornya itu akan bertanya kepadanya.
“Sekali lagi, saya akan maksimal mengelola situasi ini. Mudah-mudahan Sumsel tidak seperti apa yang digambarkan dalam pemetaan. Indeks Kerawanan Pilkada (IKP) maupun Indeks Potensi kerawanan (IPK) tadi. Insya Allah, kembali ke kita,” ucapnya.
BACA JUGA:Jaga Kelancaran Tahapan Pilkada
Dalam audiensinya ke Graha Pena kemarin, Kapolda Sumsel Andi Rian dan rombongan diterima langsung General Manager (GM) Harian Pagi Sumatera Ekspres H Iwan Irawan, Direktur Sumeks EO Arie Abadi, Manager Umum & SDM H Antoni Emelson, Manager Pemasaran A Rosidi, Pemimpin Redaksi Martha Hendratmo, Wakil Pimpinan Redaksi H Andri Irawan, serta redaktur dan wartawan.
Termasuk hadir GM Sumeks.Co Dwitri Kartini, GM Palembang Pos Dian Fauzen, dan Pemimpin Redaksi Palembang Ekspres M Iqbal, serta lainnya. “Di awal saya datang, saya selalu sampaikan ke jajaran. Pertama, media adalah mitra strategis. Kedua, harus pedomani UU Pers. Ini lex specialis,” tegas Andi Rian.
Kalau ada permasalahan-permasalahan terkait media, jangan sampai langsung masuk pidana. Polri harus komunikasikan lebih dulu dengan Dewan Pers. Dewan Pers yang melakukan penilaian, misalkan ini masuk etika, pidana, dan seterusnya.
“Berdasarkan ranah masing-masing. Jadi saya pastikan itu, sebagai pucuk pimpinan Polda Sumsel,” tegas Andi, mantan Direktur Tindak Pidana Umum (Dirtipidum) Bareskrim Polri.
Selanjutnya ke depan, Andi Rian berharap hubungan yang sudah baik saat ini, bisa makin lebih bagus. “Saya sendiri begitu masuk Sumsel, saya pelajari, scanning, lihat situasinya. Saya lihat berita di Polda Sumsel ini lebih kepada penegakan hukum,” katanya.