OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Korban praktik judi online (judol), terkuak lagi di Provinsi Sumatera Selatan (Sumsel). Muncul dari Kabupaten Ogan Ilir (OI), meski tidak masuk 5 besar daerah terbanyak pemain judol di Sumsel tahun 2023 berdasarkan data OJK Sumsel dan Babel.
Seorang sopir berusia 37 tahun bernama Anton, gantung diri di tengah kebun karet, Rabu (23/10). Lokasinya gantung diri berjarak sekitar 80 meter dari rumahnya, di Desa Paya Besar, Kecamatan Payaraman, Kabupaten Ogan Ilir.
Jasadnya pertama kali ditemukan sekitar pukul 16.00 WIB, oleh saksi Rusdi alias Kelus (40), yang sedang mencari kayu bakar di kebun karet milik H Saini. “Saksi lalu memberitahukan Kadus I, Salimin (36),” kata Kapolsek Tanjung Batu Iptu Yusri Meriansyah SH, Kamis (24/10).
Salimin dan saksi Rusdi, bersama warga lainnya lalu menurunkan tubuh korban. Sudah mendapatinya tidak bernyawa lagi. “Langsung dibawa ke rumah duka. Anggota kami bersama Inafis Polres Ogan Ilir dan tim medis puskesmas, mendatangi TKP dan rumah duka,” terangnya.
Almarhum Anton merupakan pendatang dari Desa Bangun Jaya, Kecamatan Tanjung Batu. Lalu menetap di Desa Paya Besar, Kecamatan Payaraman, karena menikah dengan warga setempat. “Hasil identifikasi awal, tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan pada tubuh korban,” tegasnya.
BACA JUGA:Sakit, Bujangan Gantung Diri di Pohon Jengkol
BACA JUGA:Gantung Diri di Pohon Cempedak
Lanjut Yusri, pihak keluarga almarhum menerima kejadian ini sebagai musibah. Sehingga membuat surat pernyataan keberatan jenazah korban untuk diautopsi. ”Menurut keterangan kakaknya, Candra, almarhum diduga depresi karena kecanduan judi online slot,” bebernya.
Sebelumnya almarhum sempat cekcok dengan istrinya karena ditegur diduga terkait masalah judi online tersebut. “Sebab uang hasil penjualan sepeda motor miliknya, habis dipakai untuk berjudi online oleh almarhum. Hal ini diduga memicu tekanan emosionalnya,” papar Yusri.
Polisi telah mengumpulkan keterangan dari para saksi di lokasi kejadian dan memastikan situasi aman dan kondusif. “Setelah jenazahnya ditemukan oleh warga sekitar pukul 16.00 WIB, malam itu juga almarhum dimakamkan,” tambah Yusri.
Terpisah, Kapolres OI AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK MH, prihatin adanya kasus bunuh diri diduga terkait dampak judi online. Dia kembali menekankan kepada seluruh warga masyarakat Ogan Ilir, bahwa peristiwa ini menjadi peringatan. "Bahaya kecanduan judi online, tidak hanya menguras harta. Tpi juga dapat menimbulkan dampak psikologis yang serius," kata Bagus, yang sebelumnya menjabat Kasubdit IV/Tipidter Ditreskrimsus Polda Sumsel.
Di tempat lain, Kapolrestabes Palembang Kombes Pol DR Harryo Sugihhartono SIK MH, menyikapi serius Kota Palembang sebagai daerah terbanyak pemain judol tahun 2023 di Sumsel. “Temuan PPATK dan OJK, tentu jadi atensi kami,” terangnya.
BACA JUGA: Pria Lansia di Mura Akhiri Hidup dengan Gantung Diri. Ini Penyebabnya
BACA JUGA:Orang Tua Melarang Pacaran, Pacar juga Menolak Diajak ‘Kawin Lari’, Siswi SMA Akhirnya Gantung Diri
Lulusan Akpol 1996 itu mengatakan, jauh sebelumnya sudah mengeluarkan perintah untuk jajaran Satuan Reskrim Polrestabes Palembang dan Unit Reskrim Polsek jajarannya, untuk menindak setiap tindakan atau perbuatan yang mengarah ke judi online.