Bank Mandiri Kembali Support Musi Run 2024, Momen Branding dan Tingkatkan Awarenees Masyarakat

Senin 14 Oct 2024 - 21:29 WIB
Reporter : Ardila
Editor : Edi Sumeks

Komputer akan mengumpulkan dan memproses data yang diterima secara periodik. Setelah data selesai diproses, data akan dikirim ke web server. “Proses ini berjalan terus menerus selagi lomba berjalan," tambahnya.

Dengan begitu, hasil lomba akan bisa dilihat secara live, menjadikannya transparan dan fair. “Sehingga setelah selesai lomba (mencapai finis), peserta langsung akan dapat mengetahui catatan waktu lombanya," jelas Kamil.

Direktur Sumeks EO, Arie Abadi, menambahkan event Musi Run sudah digelar Harian Sumatera Ekspres sejak tahun 2016. “Berlanjut seri II tahun 2017, dan seri III tahun 2018. Sempat stop 3 tahun karena pandemi Covid-19,” urainya.

Setelah Indonesia dinyatakan bebas pandemi Covid-19, Harian Sumatera Ekspres kembali menggelar Musi Run seri IV pada tahun 2023. “Tahun 2024 ini, menjadi seri ke V event Musi Run,” bebernya.

Event Musi Run ini menjadi kompetisi lomba lari paling bergengsi di Sumsel, karena Harian Sumatera Ekspres tidak main-main soal rule dan standar yang diberlakukan. Setara dengan event Maraton tingkat internasional, seperti Tokyo Maraton, London Maraton dan lain-lainnya. 

BACA JUGA:FOMO Positif, Sensasi Lari di Event Besar Musi Run

BACA JUGA:Pasutri Chandra dan Citra Daftar Kategori 5K Sumeks Musi Run 2024: Jadi Pengalaman Baru dan Seru!

"Kami menggunakan chip di setiap nomor dada peserta. Chip ini yang menghitung waktu tempuh peserta sampai ke finis, sehingga hasil pemenang dapat akurat. Penggunaan chip ini sama seperti event maraton internasional, seperti Tokyo Marathon dan sejenisnya," tegasnya.

Kemudian, aspek lainnya seperti Rest Fresh Man juga sudah diperhitungkan. Dimana untuk kategori 5K menggunakan satu titik.  "Sedangkan untuk kategori 10K, titik Rest Fresh Man ada 2 titik,” ucapnya.

Arie Abadi menjelaskan, di setiap Rest Fresh Man, peserta akan mendapatkan pita sebagai tanda sudah sampai ke titik tersebut. “Jika sampai ke finis, pita itu digunakan untuk mengambil medali," jelasnya.

Event Musi Run memiliki standar dalam menentukan pemenang, ditentukan berdasarkan waktu tercepat, dan terkualifikasi dengan benar. “Dan harus WNI. Kalaupun ada peserta WNA dan tercepat, maka statusnya cuma penggembira," tegasnya.

Kata Arie, semua usia dengan berbagai gender, menyukai olahraga paling merakyat ini. "Dengan event Musi Run ini, diharapkan bisa menjadi sport tourism di Kota Palembang khususnya, dan Sumatera Selatan umumnya. Untuk semakin memperkenalkan event ini ke kancah regional maupun nasional, panitia menonjolkan ikon Jembatan Ampera, serta dipusatkan di Jakabaring Sport City (JSC)," bebernya. 

BACA JUGA:Daftar 5K Sumeks Musi Run 2024, Safari Nurliana: Asyik Bisa Lari Bareng Teman-Teman

BACA JUGA:Sumeks Musi Run 2024 Jadi Event Kedua Kali Bagi Seno, Semakin Membakar Semangat

Sebab sesuai tujuannya, event ini dilaksanakan untuk menjadi penggerak yang ampuh untuk pembangunan dan kemajuan suatu wilayah. Kemudian, sebagai ajang promosi pariwisata dan budaya Kota Palembang.

"Melalui kegiatan ini, tidak hanya kunjungan peserta. Tapi juga melibatkan pembangunan infrastruktur lokal, dan Kota Palembang dan Sumsel menjadi ikon baru destinasi sport tourism,” imbuhnya.

Kategori :