Intelektual Alumni Harus Multidisipliner, UIN RF Palembang Wisuda 1.000 Sarjana S1-S3
PINDAH KUNCIR: Plt Rektor UIN RF Palembang pindahkan kuncir salah seorang lulusan dalam wisuda ke-92, kemarin. FOTO: IST--
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID- Universitas Islam Negeri (UIN) Raden Fatah Palembang mewisuda 1.000 lulusan angkatan ke-92. Terdiri dari 956 lulusan S1, 34 lulusan S2 dan 10 orang lulusan S3.
Wisuda bertempat di Gedung Akademi Center, Sabtu (26/4). Plt Rektor UIN Raden Fatah Palembang, Prof Muhammad Adil MA mengatakan, realita diera disrupsi menjadi sebuah peluang sekaligus tantangan nyata bagi civitas akademika UIN Raden Fatah Palembang.
BACA JUGA:Kampus B UIN Raden Fatah Dilalap Api, Rektor Tegaskan Perkuliahan Tetap Berjalan Online!
"Di samping memiliki gelar akademik, para alumni harus mampu mengoperasikan teknologi," pesannya.
Sebagai kaum akademisi yang berasal dari perguruan tinggi Islam, para lulusan harus mampu beradaptasi dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi. Juga mampu berkompetisi di level nasional dan global.
Hal pertama, mengoptimalkan kecerdasan intelektual. “Alumni tidak hanya konsen di bidang keagamaan.
Tapi mesti memiliki kemampuan intelektual yang multidisipliner, tidak monodisipliner dengan memperkaya khazanah keilmuan di dunia nyata,” ujarnya.
Kemudian, alumni UIN Raden Fatah juga harus memiliki paradigma integrative. Menjadikan Islam sebagai agama yang tidak hanya berkaitan dengan teologis, religiusitas, dan spiritual saja. Tapi juga sebagai sumber pengetahuan dari berbagai aspek keilmuan.
Kedua, para alumni harus memiliki kreatifitas dan inovasi. "Kemampuan inovasi sangat diperlukan untuk menciptakan sebuah karya yang bernilai guna sekaligus bernilai ekonomis. Oleh karena itu, melalui moment wisuda
ini, saya sangat berharap sekaligus berpesan kepada seluruh alumni agar tidak hanya menjadi konsumen dari berbagai prodak teknologi tetapi juga menjadiprodusen,"ucapnya
Adil menegaskan, alumni tidak hanya menjadi objek yang dikendalikan dari pesatnya perkembangan ilmu pengetahuan, tetapi juga menjadi subjek yang mengendalikan.
“Kemampuan ini hanya dapat dibangun dengan niat dan usaha yang intens secara terus menerus oleh para alumni, di mana pun dan kapan pun agar menjadi SDM yang siap pakai di dunia kerja,"terangnya
Katanya, alumni harus membangun sebuah jaringan yang luas. Juga memiliki wawasan dan keterampilan berwirausaha maupun menciptakan industri kreatif dengan memanfaatkan sarana teknologi dan kekayaan alam khususnya kearifan lokal (local wisdom).
