ASN, TNI, dan Polri diharapkan dapat menjaga integritas serta profesionalisme, dan tidak memanfaatkan fasilitas jabatan untuk kepentingan politik baik sebelum maupun setelah penetapan calon. “Bawaslu juga mengajak masyarakat untuk berpartisipasi aktif dalam pengawasan. Masyarakat diminta melaporkan segala bentuk pelanggaran yang dilakukan oleh pejabat negara,” imbaunya.
Penjabat (Pj) Wali Kota Palembang A Damenta, juga mengatakan dirinya sudah memperingatkan sejak awal bahwa ASN harus netral. "Mulainya dari iseng, bercanda antar keluarga, kemudian kebablasan," terangnya.
Terkait ada salah satu oknum camat yang diduga melakukan pelanggaran netralitas dalam pilkada Palembang 2024 ini, Damenta mengatakan camat yang bersangkutan sudah dipanggil dan diperiksa, serta diberikan sanksi peringatan keras.
"Ada beberapa tahapan kita lalui, yang bersangkutan sedang dalam pemantauan pembinaan, dan sanksi tidak bisa langsung putus," kelasnya. Karena ASN tersebut dalam tahapannya, diberikan peringatan, dibina, dan diberikan sanksi tegas jika memang masih melanggar.
Penjabat Sementara (Pjs) Bupati OKU Timur, Prof Dr HM Edwar Juliartha SSos MM, juga telah mengingatkan para ASN untuk tidak terlibat dalam politik praktis. Serta bijak dalam menggunakan media sosial.
BACA JUGA:Jelang Pilkada 2024, Kejari dan Bawaslu OKU Timur Jalin Kerjasama Hukum
BACA JUGA:KPU Sumsel Minta Paslon Patuhi Aturan dan Jadwal Kampanye Pilkada 2024, Bawaslu Awasi Ekstraketat
"Sebagai anggota Korpri, kita harus netral. Jangan sampai ada ASN yang dilaporkan tidak netral. Gunakan media sosial dengan bijak dan unggah konten yang bermanfaat untuk masyarakat," pesannya.
Pj Bupati Lahat Imam Pasli, berkomitmen untuk menjaga suasana kondusif selama masa Pilkada Lahat 2024. Apalagi terkait kabar Lahat masuk dalam wilayah dengan potensi konflik atau zona merah pada pilkada kali ini.
Sejumlah langkah preventif telah dilakukan, diantaranya sosialisasi pentingnya menjaga kedamaian dan tidak mudah terprovokasi oleh isu yang dapat memecah belah. Edukasi juga terus dilakukan agar warga dapat menyikapi situasi dengan bijak.
“Kami berharap seluruh elemen masyarakat, tokoh agama, pemuda, serta para pasangan calon dan tim sukses berperan aktif dalam menjaga situasi yang damai dan demokratis. Semua pihak bertanggung jawab yang sama menciptakan pilkada yang aman,” lanjutnya.
Imam Pasli juga menanggapi isu yang beredar terkait dirinya berpihak pada salah satu paslon Pilkada Lahat. ‘’Saya tegaskan, sebagai Penjabat Bupati, saya netral dan tidak akan memihak pada salah satu calon. Tugas saya menjaga netralitas dan memastikan pilkada berjalan sesuai aturan yang berlaku, tanpa kepentingan politik pribadi,” bantahnya.