PALEMBANG,SUMATERAEKSPRES.ID - PT Pertamina International Shipping (PIS), semakin menegaskan posisinya sebagai perusahaan maritim logistik kelas dunia. Anak perusahaan Pertamina itu aktif melakukan penetrasi ke market internasional, dan semakin agresif mengembangkan bisnisnya.
“Pasar global sangat terbuka untuk dijajaki. Ini menjadi salah satu cara PIS untuk meningkatkan pendapatan usaha, serta menciptakan legacy bagi keberlanjutan bisnis Pertamina Group,” kata Yoki Firnandi, CEO PIS.
Upaya memperluas ekspansi market di pasar global, salah satunya dengan cara menambah armada kapal tanker. Apalagi di bawah kepemimpinan CEO termuda yang dimiliki Pertamina ini, PIS telah mencatatkan laba sigfinikan pada semester pertama 2024.
Hingga Juni 2024, perolehan laba perusahaan sudah mencapai US$280,9 juta. Mengalami kenaikan 103 persen pada periode yang sama tahun lalu, sebesar US$138,5 juta. Atau sudah melebihi dari target US$ 267,1 juta, hingga akhir tahun 2024 ini.
"Kami berencana memperluas pasar internasional dan menambah armada tanker baru sebagai bagian dari strategi pertumbuhan kami," ujar Yoki Firnandi, pria kelahiran 1980 yang menghabiskan pendidikannya hingga bangku SMA di Kota Palembang.
BACA JUGA:Pertamina Patra Niaga Regional Sumbagsel Jamin Pasokan LPG Bersubsidi Wilayah Kota Pagar Alam
PIS selaku Sub Holding Integrated Marine Logistics (SH IML) yang diresmikan Menteri BUMN Erick Thohir pada Mei 2021, salah satu fokus investasinya adalah penambahan armada tanker baru untuk memperkuat bisnis di dalam dan luar negeri.
Setidaknya pada semester pertama 2024, PSI telah menambah 6 armada tanker baru. Termasuk tanker raksasa pengangkut gas atau Very Large Gas Carrier (VLGC), untuk mempercepat transisi energi. Empat tanker di antaranya telah beroperasi.
Seperti VLGC Pertamina Gas Caspia, VLGC Pertamina Gas Dahlia, VLGC Pertamina Gas Tulip, dan VLGC Pertamina Gas Bergenia. VLGC Pertamina Gas Tulip, dan VLGC Pertamina Gas Bergenia, merupakan kapal tanker gas raksasa terbesar di dunia yang menggunakan teknologi terkini dan ramah lingkungan.
Keunggulan VLGC sebagai kapal ramah lingkungan, antara lain karena memiliki tangki dual fuel. Memungkinkan kapal untuk mengoptimalkan bahan bakar bersulfur rendah dan juga gas. Tak hanya bisa mengangkut gas atau LPG, tetapi juga bisa mengangkut komoditas petrokimia seperti amonia.
KAPAL TANKER : Salah satu kapal tanker milik PT Pertamina International Shipping (PIS).-FOTO: Pertamina International Shipping-
VLGC Pertamina Gas Tulip, dan VLGC Pertamina Gas Bergenia berukuran masing-masing sepanjang 2 kali lapangan sepak bola. Akan dioptimalkan untuk mengangkut komoditas LPG, baik di dalam maupun luar negeri. Kedua kapal tanker itu dibangun di galangan Hyundai Samho, Korea Selatan.
Direktur Utama PT Pertamina (Persero) Nicke Widyawati, telah resmi meluncurkan tanker kembar itu, 9 Januari 2024 lalu. Sementara itu, VLGC Pertamina Gas Dahlia menjadi kapal tanker pertama milik Pertamina yang telah mengelilingi bumi dalam satu pelayaran dengan kru 100 persen warga Negara Indonesia.
Selain 4 VLGC, PIS juga menambah 2 tanker Medium Range baru. PIS Jawa dan PIS Kalimantan, untuk mendukung ketahanan energi nasional sekaligus ekspansi pasar internasional.