PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Calon gubernur Sumsel nomor urut 1 H Herman Deru, optimistis pada pemungutan suara Pilkada serentak 27 November 2024 nanti, pasangan Herman Deru-Cik Ujang (HDCU) akan meraih 71 persen suara. Namun, dia meminta tim pemenangannya harus tetap waspada.
“Meskipun hasil survei saat ini menunjukkan angka yang tinggi, kita harus mempertahankan dan bahkan menambah dukungan,” tegas Herman Deru, saat menyapa tim relawan HDCU, di Warung Kopi (Warkop) 7, Jl RHA Rozak, Jumat siang (4/10).
Sebab, lanjut Herman Deru, masih ada sekitar 10 persen pemilih yang belum menentukan pilihan. “Ini yang harus kita garap dengan baik. Bisa saja mereka adalah tetangga kita sendiri,” ujar Herman Deru, disambut teriakan ‘Menyala Abangku, Herman Deru!’ oleh para pendukungnya.
Dia menyampaikan rasa syukurnya atas dukungan yang begitu besar dari para relawan. “Ini bukti bahwa perjuangan kita tidak main-main. Tim relawan harus benar-benar menyadari bahwa mereka adalah representasi dari HDCU,” ucap Herman Deru, yang pagi kemarin juga mengunjungi Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) di Gandus, Palembang.
Gubernur Sumsel periode 2018-2023 itu menjelaskan, Provinsi Sumsel merupakan wilayah yang luas. Terdiri dari 17 kabupaten/kota, 241 kecamatan, hingga 3.500 desa dan kelurahan. “Tentu kehadiran Cik Ujang dan saya di semua kegiatan, tidak mungkin dapat terpenuhi tanpa bantuan tim relawan,” ulasnya.
BACA JUGA:Survei Terbaru Pilkada Banyuasin: Paslon No. 1 dan No. 2 Bersaing Ketat, Begini Reaksi Keduanya!
BACA JUGA:Kapolres Ajak Masyarakat Jaga Kondusivitas Menjelang Pilkada Prabumulih
Dengan waktu yang semakin mendekati hari Pilkada Serentak 27 November 2024, Herman Deru menyadari bahwa setiap hari sangat berharga. "Kita hitung mundur, tinggal 53 hari lagi menuju pilkada. Rasanya tidak lama lagi, karena itu harapkan kita tim semakin bersatu,” ajaknya.
Karena menurutnya dengan tim yang solid dan kompak, dia yakin bisa bekerja sama untuk memenangkan hati masyarakat. Herman Deru juga mengingatkan tim relawan untuk fokus pada tiga kelompok pemilih utama yang harus digarap.
Kelompok pertama, pemilih rasional. Yaitu mereka yang mendukung karena percaya pada integritas dan visi misi kandidat tanpa mengharapkan imbalan. “Pemilih rasional ini penting, karena mereka mendukung dengan tulus tanpa pamrih,” tegasnya.
Kelompok kedua, adalah pemilih dengan hubungan emosional. Seperti teman, tetangga, atau keluarga. "Mereka inilah yang bisa kita ajak melalui kedekatan personal. Hubungan emosional yang baik akan memudahkan kita mengajak mereka mendukung HDCU," imbuhnya.
Terakhir atau ketiga, ada kelompok pemilih transaksional, yang menurut Deru cenderung pragmatis dalam menentukan pilihannya. "Kelompok ini biasanya mendukung jika ada interaksi atau bentuk transaksional tertentu. Jika lawan atau rival kita tidak menyentuh mereka, angka survei kita bisa kembali naik," bebernya.
BACA JUGA:Sumatera Selatan Hadapi Pilkada Serentak, Pengamat Politik: Jangan Hanya Tebar Pesona!
BACA JUGA:Jaga Pilkada Damai, Tegaskan Netralitas
Namun, Herman Deru mengingatkan bahwa kelompok ini tetap harus didekati dengan hati-hati. Agar tidak berbalik mendukung lawan politik. Dalam kesempatan tersebut, Herman Deru juga menekankan pentingnya memperkenalkan pasangan HDCU sebagai sosok yang dekat dengan masyarakat.