d. Pelajaran yang Didapat
Dari pengalaman ini, saya belajar pentingnya mengenali kebutuhan individual siswa dan menyesuaikan pendekatan pengajaran.
Setiap anak memiliki cara belajar yang berbeda, dan dengan strategi yang sesuai, mereka dapat mencapai hasil belajar yang lebih optimal.
BACA JUGA:Pengumuman UKPPPG 8 Oktober, Ini 4 Poin Penting yang Wajib Diketahui Peserta
BACA JUGA:Prosedur Mencairkan TPG Setelah Dinyatakan Lulus PPG Guru Tertentu
Kasus Studi PPG 3: Pembelajaran Berdiferensiasi
a. Tantangan yang Dihadapi
Saat menerapkan pembelajaran berdiferensiasi di kelas rendah, saya menemui kendala akibat perbedaan kemampuan yang signifikan di antara para siswa.
Ada yang cepat memahami pelajaran, sementara sebagian lain membutuhkan lebih banyak waktu dan bimbingan intensif.
Selain itu, beberapa siswa cenderung pasif, enggan berbicara, atau berpartisipasi dalam diskusi kelas, yang menyulitkan saya dalam menggali ide dan pandangan mereka.
b. Langkah-Langkah Mengatasi Masalah
1. Asesmen Kebutuhan Siswa: Saya melakukan asesmen awal untuk mengidentifikasi kemampuan masing-masing siswa.
Dengan cara ini, saya bisa mengetahui siswa yang memerlukan pendampingan lebih dan siswa yang membutuhkan tantangan tambahan.
2. Pendampingan Individu: Siswa yang cenderung pasif saya dampingi secara khusus. Saya menggunakan pertanyaan-pertanyaan pemantik untuk mendorong mereka berbicara, seperti meminta mereka menceritakan pengalaman menarik yang pernah dialami.
3. Diferensiasi Konten dan Proses: Saya membagi siswa menjadi beberapa kelompok berdasarkan pemahaman mereka.
Siswa yang membutuhkan bimbingan diberikan materi dasar dengan pendampingan lebih intensif, sedangkan siswa yang lebih mahir mendapatkan tugas mandiri yang lebih menantang, termasuk membuat presentasi menggunakan PowerPoint.