Pengalaman ini memberikan wawasan bahwa dengan pendekatan yang tepat, siswa pemalu pun dapat diberi kesempatan untuk berkembang.
Teknik yang mendorong kolaborasi dan diskusi dalam kelompok kecil terbukti efektif dalam membantu siswa yang kesulitan berpartisipasi aktif di dalam kelas.
BACA JUGA:Soal dan Kunci Jawaban Modul 1 Topik 3 PPG Guru Tertentu
BACA JUGA:Prosedur Pelaksaan UKin dan Arti Kode Upload, Peserta UKPPPG Tahap 2 Wajib Paham
Kasus PPG 2: Mengatasi Tantangan Konsentrasi pada Siswa dengan ADHD
a. Tantangan yang Dihadapi
Salah satu siswa di kelas saya mengalami Attention Deficit Hyperactivity Disorder (ADHD), yang mengakibatkan kesulitan dalam fokus saat proses belajar berlangsung.
Siswa tersebut kerap kehilangan konsentrasi, selalu bergerak, dan mengalami kesulitan mengikuti instruksi yang diberikan. Akibatnya, pemahaman materi dan penyelesaian tugas menjadi tertunda.
b. Pendekatan untuk Menangani Masalah
Untuk membantu siswa ini, saya menerapkan beberapa strategi yang dikhususkan bagi anak-anak dengan ADHD.
Salah satu caranya adalah membagi instruksi menjadi beberapa langkah kecil dan memberikan jeda singkat antara sesi pembelajaran.
Saya juga menyediakan alat bantu (fidget tool) yang memungkinkan siswa untuk melepaskan energi tanpa mengganggu lingkungan kelas.
Selain itu, kami bersama-sama menyusun jadwal belajar yang lebih fleksibel dan teratur.
c. Hasil dari Pendekatan
Dengan penggunaan strategi yang lebih terstruktur dan pendekatan yang interaktif, siswa ini mulai menunjukkan perbaikan dalam hal konsentrasi serta keterlibatannya di kelas.
Dia lebih mampu mengikuti pelajaran serta menyelesaikan tugas dengan dukungan jadwal dan instruksi yang lebih sistematis. Perkembangan hasil belajarnya pun terlihat positif.