Sungai Aur Merupakan Warisan Alam dan Sejarah yang Terkubur di Tengah Pencemaran

Minggu 29 Sep 2024 - 14:19 WIB
Reporter : Kemas A Rivai
Editor : Irwansyah

Namun, selain upaya pemerintah, kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga kebersihan sungai sangat diperlukan.

Edukasi dan partisipasi aktif warga dalam menjaga kebersihan lingkungan dapat membantu mengurangi pencemaran dan memastikan bahwa Sungai Aur tetap bermanfaat bagi generasi mendatang.

BACA JUGA:Dari Sungai jadi Nama Jalan, Sekanak Disulap Menjadi Pusat Perdagangan dan Surga Kuliner di Palembang

BACA JUGA:Kolaborasi WINGS Peduli dan Waste4Change: Aksi Nyata Bersihkan Sungai Wonorejo di Hari Sungai Sedunia, Keren!

Fauna Sungai Aur

Meski tercemar, Sungai Aur masih menjadi habitat bagi berbagai spesies fauna, seperti ikan air tawar (gabus, lele, mujair), amfibi (katak, kodok), reptil (ular air, kadal), serta burung air (bangau, itik).

Serangga kecil seperti capung dan nyamuk juga menjadi indikator kualitas air sungai. Keberadaan fauna ini menunjukkan pentingnya menjaga kebersihan Sungai Aur demi kelestarian ekosistem.

Dengan upaya bersama dari pemerintah dan masyarakat, Sungai Aur bisa kembali menjadi bagian penting dari sejarah dan kehidupan masyarakat Palembang.

Kategori :