Sei Tawar: Sungai yang Menjadi Nama Jalan di Palembang, Perkampungan Warga, Dipercaya Bisa Sembuhkan Penyakit

Jumat 27 Sep 2024 - 19:22 WIB
Reporter : Dudun
Editor : Rian Sumeks

Saat ini di sumber mata air sendiri merupakan perkampungan warga. “Kalau jumlah kepala keluarganya sekitar 80 KK. Memang tidak begitu banyak. Tetapi, kalau dipinggir Sungai Tawar hingga ke Sungai Musi, jumlah KK banyak lebih dari 300 KK,” paparnya. 

Saat ini Sungai Tawar tidak lagi digunakan warga untuk keperluan MCK. Kalau dulu digunakan untuk MCK. Tetapi, sekarang sudah masuk PDAM.

Selain itu airnya juga terlihat kurang layak untuk digunakan. “Bener pak sekarang dak pacak lagi, kito nak mandi di Sungai Tawar. Kecuali kalau Sungai musi Pasang nian. Baru kito pacak mandi,” kata Iwan, pedagang model setempat.

Salah seorang warga setempat, Umi (56), berkisah jika sampai saat ini air tersebut masih digunakan warga untuk pengobatan. “Sering masih orang mengambil air di sumber mata air itu. Ada yang dibawa pulang, ada juga yang langsung mandi ditempat atau di mushola Darussalam,” terang Umi. 

Meskipun saat ini mata air tersebut terhubung dengan saluran air limbah, keberadaannya masih menjadi daya tarik bagi banyak orang, baik dari Palembang maupun luar kota.

BACA JUGA:Kekeringan Melanda Lubuklinggau, Sungai Kelingi Tak Lagi Mengalir

BACA JUGA:Kejadian Nahas! Bocah 9 TahunTenggelam di Sungai Banyuasin Usai Mandi Bersama Teman, Ini Kronogisnya!

Air dari mata air ini tidak hanya memiliki nilai sejarah, tetapi juga nilai spiritual bagi masyarakat.

"Banyak yang datang untuk berobat, baik untuk mengatasi sakit maupun untuk tujuan lainnya seperti menghilangkan guna-guna," kata Umi (56).

Ia menceritakan bahwa meskipun kualitas airnya tidak lagi layak untuk mandi seperti dulu, banyak orang yang tetap percaya akan khasiat air tersebut.

Penggunaan Air Sungai Tawar

Dahulu, Sungai Tawar sering digunakan warga untuk kebutuhan Mandi, Cuci, dan Kakus (MCK).

Namun, dengan hadirnya PDAM, masyarakat kini lebih memilih untuk menggunakan air bersih dari jaringan perpipaan. "Sekarang kami tidak bisa lagi mandi di Sungai Tawar.

Kecuali saat air Sungai Musi pasang," jelas Iwan, seorang pedagang di daerah tersebut.

Meskipun air sungai terlihat kurang bersih, banyak orang yang masih datang untuk mengambil air dari sumber mata air. "Airnya pasti dijernihkan dulu sebelum diminum.

Ada yang datang siang, ada juga yang malam," tambah Umi. Aktivitas ini menunjukkan betapa dalamnya kepercayaan masyarakat terhadap khasiat air Sungai Tawar.

Kategori :