PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Sungai yang dikonversi jadi nama jalan adalah Sungai Tawar, kini lokasi itu dibuat menjadi Jalan Sei Tawar.
Sei Tawar, atau yang lebih dikenal dengan Sungai Tawar sangat melegenda. Saking melendanya, nama Sungai ini sendiri menjadi nama jalan di kawasan Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang
Keberadaannya tidak hanya diakui oleh masyarakat, tetapi juga diabadikan dalam nama sejumlah jalan, yakni Sei Tawar.1, Sei Tawar.2, Sei Tawar.3, dan Sei Tawar.4.
Nama-nama jalan ini mencerminkan nilai sejarah dan budaya yang melekat pada Sungai Tawar, mengingatkan kita akan pentingnya keberadaan sungai ini dalam kehidupan masyarakat.
Mang Iwan (56), waga lingkungan RT.18 Kelurahan 29 kecamatan Ilir IB.2. bingung ditanya apakah senang atau tidak dengan nama jalan Sei Tawar.
Dikatakan pdagang model ini, sedari kecil dia tahu jika nama jalan ini menggunakan nama Sungai Tawar itu sendiri.
“Nama jalan memang menggunakan nama sungi. Biar kalo wong nyari jalan dan kampung kami mudah,” ujar Iwan.
Selain ini nama Sungai Tawar, kata mang Iwan, tidak hanya dikenal di dalam kota Palembang saja. Melainkan juga sampai ke luar dearah.
“Jadi biarlah nama sungi Tawar dipake namo jalan. Buat wong laen lemak mun nyari jalan apo Sungai Tawar,” jelas Iwan, singkat.
Meskipun banyak yang mengira Sungai Tawar kini hanya tinggal kenangan, kenyataannya sungai ini masih mengalir, malah Sei Tawar diperindah oleh pemerintah kota Palembang.
Menelusuri Sungai Tawar sendiri, terdapat cerita melegenda dan sampai saat ini masih menyisakan mata air Sungai Tawar.
Berada ditengah perkampungan lingkungan RT.18 Kelurahan 29 kecamatan Ilir IB.2, belakang Musholla Darusalam, keberadaan mata air tersebut masih ada.
Sei Tawar, atau yang lebih dikenal dengan Sungai Tawar sangat melegenda. Saking melendanya, nama Sungai ini sendiri menjadi nama jalan di kawasan Kecamatan Ilir Barat 2 Palembang-Foto: Kris Samiaji/sumeks-