Dia menambahkan bahwa aliran air ke masyarakat akan memiliki jalur khusus, terpisah dari jalur untuk kebutuhan internal perusahaan.
BACA JUGA:Transisi JIBOR jadi Peluang Baru bagi Pelaku Pasar Keuangan Indonesia
BACA JUGA:Menghadapi Risiko Global, Ini Strategi Pemerintah untuk Menjaga Kestabilan Ekonomi
Selama puluhan tahun, warga di pesisir Air Sugihan mengalami kesulitan akses air bersih. Warga setempat terpaksa mengandalkan air payau dan air hujan.
Saat musim kemarau, beberapa dari mereka bahkan harus membeli air bersih dari tempat yang jauh dengan biaya yang tinggi.
Fadli, Ketua Forum Kepala Desa Air Sugihan, menyatakan bahwa kehadiran air bersih merupakan impian warga sejak kawasan transmigrasi Air Sugihan dibuka.
"Listrik dan air bersih hanya menjadi angan-angan selama bertahun-tahun," ujarnya. Namun, sejak 2014, listrik telah hadir dan kini air bersih siap mengalir.
BACA JUGA:Solusi Terjangkau untuk Miliki Kendaraan Motor dengan Angsuran di Bawah Rp 1 Juta
Proyek SPAM ini sebelumnya diinisiasi oleh Bupati OKI, H. Iskandar, SE, pada periode 2019-2024.
Di penghujung masa jabatannya, Bupati Iskandar mengajukan usulan lengkap dengan Detail Engineering Design (DED) ke Kementerian PUPR.
Proyek ini juga mendapat dukungan dari PT OKI Pulp and Paper serta PT SAML.