PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Badan Karantina Indonesia (Barantin) melalui Balai Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) melakukan ekspor perdana biji kopi Pagaralam sebanyak 19,8 ton dengan nilai mencapai Rp1,54 miliar. Ekspor ini dilakukan setelah proses pemeriksaan dan penerbitan sertifikat di Pelabuhan Boom Baru Palembang pada Selasa (17/9).
Data Karantina Sumsel, selain ekspor perdana ini, pada 2024 Sumatera Selatan juga mengirimkan sampel biji kopi sebanyak 0,5 kilogram ke Jerman. Lalu 2023, sebanyak 4 kilogram biji kopi telah diekspor ke Inggris, Mesir, dan Arab Saudi, serta 60 kilogram kopi bubuk dikirim ke Malaysia dan Yordania.
Sementara pada 2022, Sumsel berhasil mengekspor 11,9 kilogram biji kopi ke Jepang, Polandia, dan Taiwan. "Ini merupakan pengiriman perdana kopi Pagaralam ke Malaysia sekaligus ekspor kopi pertama melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang setelah beberapa tahun vakum," kata Komarudin, penanggung Jawab Satuan Pelayanan Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II saat menyerahkan phytosanitary certificate (PC).
Untuk pemeriksaan meliputi pengecekan fisik biji kopi, verifikasi kelengkapan dokumen, serta memastikan biji kopi bebas dari Organisme Pengganggu Tumbuhan Karantina (OPTK) sebelum ke negara tujuan. "Langkah ini salah satu upaya Karantina Sumsel memastikan komoditas ekspor unggulan dari Sumsel tetap terjaga kualitasnya,” ujar Komarudin.
BACA JUGA:Ekspor Kopi Perdana dari Sumatera Selatan Melalui Pelabuhan Boom Baru Palembang
BACA JUGA:Studi Menyebutkan, Dengan Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Duduk Terlalu Lama
Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu mengatakan, ekspor perdana ini n langkah penting dalam mengenalkan biji kopi robusta asal Pagaralam di pasar Malaysia serta mendukung pengiriman langsung dari provinsi asal, Sumatera Selatan. "Kami sangat mendukung ekspor ini, dan melalui pemeriksaan ketat, kami berharap kopi asal Pagaralam dapat diterima di Malaysia dan membuka peluang ekspor berkelanjutan," kata Kostan.
Kostan menjelaskan, adanya ekspor ini mampu memperkuat posisi Sumatera Selatan sebagai salah satu penghasil kopi unggulan di pasar internasional. "Karantina Sumsel berkomitmen mendukung ekspor komoditas unggulan dengan memastikan seluruh produk memenuhi standar kualitas internasional," jelasnya.
Diakuinya, ada tren positif terhadap minat pasar internasional terhadap kopi asal Sumsel. "Harapannya, kopi Sumsel semakin diminati di pasar internasional,” tambah Kostan.