Studi Menyebutkan, Dengan Minum Kopi Bisa Kurangi Risiko Kematian Akibat Duduk Terlalu Lama

Reporter: Irwansyah |

Editor: Irwansyah |

Senin , 16 Sep 2024 - 17:25

TIDAK DIANJURKAN: 10 kelompok orang yang tidak dianjurkan minum kopi, simak daftarnya. Foto:Freepik--

SUMATERAEKSPRES.ID — Penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal BMC Public Health mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kematian terkait kebiasaan duduk terlalu lama.

Penemuan ini berangkat dari studi terhadap lebih dari 10 ribu peserta di Amerika Serikat, menggunakan data dari Survey Pemeriksaan Kesehatan dan Gizi Nasional (NHANES) dan diikuti selama 13 tahun.

Menurut laporan Medical Daily pada Kamis (27/6), studi ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara durasi duduk harian dan konsumsi kopi.

Durasi duduk yang dikaji termasuk kurang dari empat jam, empat hingga enam jam, enam hingga delapan jam, dan lebih dari delapan jam per hari.

Hasil studi menunjukkan bahwa individu yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 46 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam per hari.

Risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada kelompok ini juga mencapai 79 persen lebih tinggi.

Peserta yang duduk lebih dari enam jam sehari dan tidak mengonsumsi kopi mengalami peningkatan risiko kematian sebesar 1,6 kali lipat.

Sebaliknya, peminum kopi menunjukkan penurunan risiko kematian keseluruhan sebesar 33 persen dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 54 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.

Studi ini menemukan bahwa risiko kematian akibat duduk terlalu lama hanya terjadi pada mereka yang bukan peminum kopi.

Meskipun penelitian ini belum menjelaskan mekanisme pasti bagaimana kopi dapat melindungi dari efek buruk duduk lama, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah.

studi menyebutkan, dengan minum kopi bisa kurangi risiko kematian akibat duduk terlalu lama                            sumateraekspres.id — penelitian terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal bmc public health mengungkapkan bahwa konsumsi kopi dapat menurunkan risiko kematian terkait kebiasaan duduk terlalu lama.
penemuan ini berangkat dari studi terhadap lebih dari 10 ribu peserta di amerika serikat, menggunakan data dari survey pemeriksaan kesehatan dan gizi nasional (nhanes) dan diikuti selama 13 tahun.
menurut laporan medical daily pada kamis (27/6), studi ini bertujuan untuk mengevaluasi hubungan antara durasi duduk harian dan konsumsi kopi.
baca juga:sebuah temuan terbaru. duduk terlalu lama menyebabkan risiko kematian dini yang mengejutkan
baca juga:temui tokoh masyarakat pantai timur, abdiyanto tegaskan pantai timur harus maju dan bersatu harga mati 
durasi duduk yang dikaji termasuk kurang dari empat jam, empat hingga enam jam, enam hingga delapan jam, dan lebih dari delapan jam per hari.
hasil studi menunjukkan bahwa individu yang duduk lebih dari delapan jam sehari memiliki risiko kematian akibat semua penyebab sebesar 46 persen lebih tinggi dibandingkan mereka yang duduk kurang dari empat jam per hari.
risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular pada kelompok ini juga mencapai 79 persen lebih tinggi.
peserta yang duduk lebih dari enam jam sehari dan tidak mengonsumsi kopi mengalami peningkatan risiko kematian sebesar 1,6 kali lipat.
sebaliknya, peminum kopi menunjukkan penurunan risiko kematian keseluruhan sebesar 33 persen dan risiko kematian akibat penyakit kardiovaskular sebesar 54 persen dibandingkan dengan mereka yang tidak mengonsumsi kopi.
baca juga:scoot tawarkan promo tiket murah sepanjang september, penerbangan dari 10 kota di indonesia
baca juga:pengedar sabu meresahkan masyarakat ditangkap di banyuasin
studi ini menemukan bahwa risiko kematian akibat duduk terlalu lama hanya terjadi pada mereka yang bukan peminum kopi.
meskipun penelitian ini belum menjelaskan mekanisme pasti bagaimana kopi dapat melindungi dari efek buruk duduk lama, para peneliti menyimpulkan bahwa konsumsi kopi berkaitan dengan risiko kematian yang lebih rendah.
baca juga:beda ban mobil, beda performa, berikut cara pilih ban yang tepat untuk kendaraanmu
baca juga:lahat raih sertifikasi indikasi geografis untuk kopi robusta: pesan penting dari kadisbun
"secara umum, kurangnya aktivitas fisik meningkatkan risiko kematian akibat semua penyebab dan penyakit kardiovaskular. sebaliknya, konsumsi kopi menunjukkan potensi perlindungan terhadap risiko-risiko tersebut," kata peneliti.