Siapkan Eksportir Tembus Pasar Internasional
WORKSHOP: Karantina Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel menggelar workshop Menembus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Peningkatan Akses Keuangan untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha Menuj-FOTO: DILA/SUMEKS-
PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Belum pahamnya regulasi dan syarat menembus pasar internasional, menjadi kendala pelalu usaha untuk memperluas market di pasar global.
Untuk itu, Karantina Sumatera Selatan (Karantina Sumsel) bekerja sama dengan Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Sumsel menggelar workshop bertajuk Menembus Pasar Dunia dengan Memahami Prosedur Ekspor dan Peningkatan Akses Keuangan untuk Meningkatkan Kapasitas Usaha Menuju Ekspor.
Kepala Karantina Sumsel, Kostan Manalu mengatakan, potensi pelaku usaha di Sumsel luar biasa dan punya potensi yang tak kalah. Hanya saja, kadang saat merambah pasar global mereka terkendala. "Ada aturan yang harus diikuti negara yang melakukan ekpsor tersebut dan ini harus ditaati. Yang paling penting juga setiap negara beda beda regulasi," katanya,
Melalui workshop ini, pihaknya ingin memberikan pemahaman komprehensif pada pelaku usaha lokal mengenai prosedur ekspor, peluang pasar global, serta akses keuangan yang dapat mendukung pengembangan usaha menuju orientasi ekspor. "Diharapkan langkah ini mampu memperkuat daya saing komoditas unggulan Sumsel, seperti kopi, karet, kelapa sawit, hasil perikanan, dan tanaman hortikultura yang memiliki permintaan tinggi di pasar dunia,” jelasnya.
BACA JUGA:Program Ekspor Shopee Buka Peluang Baru untuk Brand Lokal & UMKM di Kampanye 11.11 Big Sale
BACA JUGA:Dorong UMKM Go Global, BRI Peduli Gelar Pelatihan Ekspor untuk Pengusaha Lokal
Direktur Standar Karantina Tumbuhan Badan Karantina Indonesia, A.M. Adnan, menambahkan, prosedur ekspor serta peluang besar yang dapat dimanfaatkan pelaku usaha di Sumsel, khususnya untuk komoditas yang berada dalam pengawasan karantina, seperti hewan, ikan, dan tumbuhan. "Karantina Indonesia berkomitmen mendukung kelancaran proses ekspor dengan memastikan standar keamanan dan mutu produk sesuai dengan regulasi internasional,” pungkas Adnan.
Sementara itu, dari pihak OJK, Tito Adji Siswantoro memaparkan pentingnya akses pembiayaan dalam membantu pelaku usaha meningkatkan kapasitas produksi. Dirinya menyerahkan mockup pembiayaan dari pihak perbankan kepada perwakilan pelaku usaha kopi Sumatera Selatan sebagai simbol dukungan konkret. "Ini merupakan bentuk nyata dukungan terhadap pengembangan sektor usaha lokal yang berfokus pada ekspor. Langkah ini menegaskan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, lembaga keuangan, dan pelaku usaha dalam mempercepat pencapaian target ekspor daerah,” katanya.
Kabid Perdagangan Luar Negeri Dinas Perdagangan Sumsel melalui Achmad Mirza memaparkan, potensi besar komoditas Sumatera Selatan untuk bersaing di pasar global. "Kami akan terus terus mendukung pertumbuhan ekspor melalui program pembinaan, pelatihan, dan dukungan akses keuangan yang lebih luas,” ujarnya.