Forsicabor Serahkan Surat Mosi Tak Percaya, Ancaman Gelar Musdalub

Reporter: Dudun |

Editor: Irwansyah |

Rabu , 09 Apr 2025 - 16:44

Forsicabor serahkan mosi tak percaya ke KONI Sumsel, ancam gelar Musdalub jika tidak ada penyelesaian. Klarifikasi dan verifikasi dokumen sedang dilakukan. Foto:Dudun--

SUMATERAEKSPRES.ID – Forum Silaturahmi Cabang Olahraga (Forsicabor) pada Rabu, 9 April 2025, mengajukan mosi tak percaya kepada Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Sumsel.

Hal ini disampaikan oleh Koordinator Forsicabor, Lidayanto, yang menegaskan bahwa aksi tersebut bukan merupakan demonstrasi, melainkan bentuk penyampaian aspirasi terkait dugaan pelanggaran Anggaran Dasar KONI, khususnya Pasal 29 Ayat 3 Tahun 2020.

Lidayanto menilai bahwa syarat kepatutan untuk Ketua Umum KONI Sumsel tidak terpenuhi, mengingat Ketua Umum yang saat ini menjabat juga merupakan anggota DPR RI.

“Kesibukan di Senayan membuat beliau tidak bisa optimal dalam menjalankan tugas organisasi yang seharusnya aktif di daerah,” ujar Lidayanto.

Ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan rapat anggota KONI pada 2024, sebanyak 53 cabang olahraga (cabor) telah menyampaikan pemandangan umum yang merekomendasikan pergantian Ketua Umum.

Lidayanto menegaskan bahwa mosi tak percaya yang disampaikan bukanlah bentuk kasar, tetapi sebagai permohonan agar Ketua Umum bisa lebih fokus pada tugasnya di DPR RI, sementara roda organisasi KONI tetap berjalan sesuai mekanisme yang ada.

Lidayanto meminta Gubernur Sumsel, H. Herman Deru, dan Ketua DPRD Sumsel untuk menangguhkan sementara pencairan dana hibah tahun 2025 hingga masalah internal KONI selesai.

Ia juga menegaskan bahwa jika masalah ini tidak segera diselesaikan, pihaknya akan menggelar Musyawarah Daerah Luar Biasa (Musdalub), yang akan dilaksanakan secara legal.

Sementara itu, Sekretaris Umum KONI Sumsel, H. Tubagus Sulaiman, MH, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat-surat yang diserahkan oleh Forsicabor dan akan melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen tersebut.

"Beberapa surat yang diterima ada yang bertanggal Desember 2023 dan bahkan ada yang bertanggal Desember 2024, padahal kami baru dilantik pada Desember 2023. Ini perlu kami klarifikasi," tegas Tubagus.

forsicabor serahkan surat mosi tak percaya, ancaman gelar musdalub                            sumateraekspres.id – forum silaturahmi cabang olahraga (forsicabor) pada rabu, 9 april 2025, mengajukan mosi tak percaya kepada komite olahraga nasional indonesia (koni) sumsel. 
hal ini disampaikan oleh koordinator forsicabor, lidayanto, yang menegaskan bahwa aksi tersebut bukan merupakan demonstrasi, melainkan bentuk penyampaian aspirasi terkait dugaan pelanggaran anggaran dasar koni, khususnya pasal 29 ayat 3 tahun 2020.
lidayanto menilai bahwa syarat kepatutan untuk ketua umum koni sumsel tidak terpenuhi, mengingat ketua umum yang saat ini menjabat juga merupakan anggota dpr ri. 
“kesibukan di senayan membuat beliau tidak bisa optimal dalam menjalankan tugas organisasi yang seharusnya aktif di daerah,” ujar lidayanto.
baca juga:perbandingan pajak tahunan suzuki ertiga hybrid dan bensin, mana yang lebih hemat?
baca juga:polres prabumulih ungkap kasus 1 kg ganja, seorang kurir ditangkap
ia juga menjelaskan bahwa berdasarkan rapat anggota koni pada 2024, sebanyak 53 cabang olahraga (cabor) telah menyampaikan pemandangan umum yang merekomendasikan pergantian ketua umum.
lidayanto menegaskan bahwa mosi tak percaya yang disampaikan bukanlah bentuk kasar, tetapi sebagai permohonan agar ketua umum bisa lebih fokus pada tugasnya di dpr ri, sementara roda organisasi koni tetap berjalan sesuai mekanisme yang ada.
lidayanto meminta gubernur sumsel, h. herman deru, dan ketua dprd sumsel untuk menangguhkan sementara pencairan dana hibah tahun 2025 hingga masalah internal koni selesai.
baca juga:pinjaman kur bank bsi april 2025: plafon kredit dan angsuran yang fleksibel untuk umkm
baca juga:mengapa harga toyota avanza 2025 lebih tinggi dibanding daihatsu xenia 2025? ini alasannya
ia juga menegaskan bahwa jika masalah ini tidak segera diselesaikan, pihaknya akan menggelar musyawarah daerah luar biasa (musdalub), yang akan dilaksanakan secara legal.
sementara itu, sekretaris umum koni sumsel, h. tubagus sulaiman, mh, mengungkapkan bahwa pihaknya telah menerima surat-surat yang diserahkan oleh forsicabor dan akan melakukan verifikasi terhadap keabsahan dokumen tersebut. 
"beberapa surat yang diterima ada yang bertanggal desember 2023 dan bahkan ada yang bertanggal desember 2024, padahal kami baru dilantik pada desember 2023. ini perlu kami klarifikasi," tegas tubagus.
tubagus menambahkan, berdasarkan pengecekan awal, tidak sampai 30 cabor yang sah memberikan dukungan terhadap mosi tersebut.
baca juga:daihatsu ayla vs toyota agya 2025: duel hatchback lcgc, siapa lebih irit dan terjangkau?
baca juga:pertarungan mpv 2025: harga dan efisiensi bbm toyota avanza vs daihatsu xenia
beberapa tanda tangan berasal dari pengurus non-ketua atau pengurus yang masa jabatannya sudah habis.
"kami akan melakukan klarifikasi kepada seluruh cabor yang terlibat," tambahnya.
terkait dengan pelaksanaan pekan olahraga provinsi (porprov), tubagus menjelaskan bahwa koni sumsel telah memiliki tim verifikasi untuk memastikan cabang olahraga yang akan dipertandingkan sesuai dengan standar olimpiade, sea games, dan asian games. 
“kami telah berkoordinasi dengan gubernur dan beliau ingin porprov kali ini lebih meriah dibandingkan yang sebelumnya di lahat,” ungkap tubagus.
baca juga:pelaku pencurian motor milik turis rusia ditangkap satreskrim polrestabes palembang
baca juga:adu tangguh di medan terjal: toyota kijang innova diesel vs isuzu panther, mana paling gahar?
di tempat yang sama, kabid humas koni sumsel, daeng suprianto, sh, menambahkan bahwa dari hasil kunjungan ke koni pusat, tidak ditemukan adanya berkas mosi tak percaya dari 53 cabor seperti yang diklaim forsicabor. 
"kami akan memeriksa kemungkinan adanya pemalsuan tanda tangan. jika terbukti, ketua cabor harus menyelesaikan masalah ini secara internal," tegasnya.
suprianto memberi contoh kasus cabang olahraga panahan yang saat ini dipimpin oleh firdaus hasbulah, namun tanda tangan pada surat mosi berasal dari pengurus lama.
baca juga:adu irit dan performa: toyota kijang innova vs isuzu panther
baca juga:wakil ketua dprd sumsel desak pemerintah provinsi tangani kerusakan jalan negara secara cepat
"rata-rata yang menandatangani surat mosi bukan ketua aktif, tetapi sekretaris atau pengurus dengan masa jabatan yang sudah berakhir," pungkasnya.