Ikan Teri Mencegah dari Osteoporosis

Selasa 17 Sep 2024 - 20:15 WIB
Reporter : Ardila Wahyuni
Editor : Rendi

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID – Saat menginjak usia 50 tahun, rasa nyeri yang sering dirasakan harus diwaspadai sebab hal itu bisa berakibat fatal. Pertama pada masa Jelita (jelang usia lima puluh tahun) dimana nyeri terjadi pada wanita pra menopause. Kedua Lolita (lolo usia lima puluh tahun) untuk yang telah menopause.

"Perempuan memiliki hormon eksterogen atau hormon perempuan. Hormon ini untuk menjaga dari sistem syaraf dan elastisitas kulit. Itulah mengapa mereka yang sudah menopause berkerut dan mudah sekali osteoporosis lantaran hormon ini  berkurang," ujar dr M Ramadhandie Odiesta SpN dari RSUD Gandus saat memaparkan materi “Waspada Nyeri Pada Bagian-bagian Tubuh di Usia Jelita pada pertemuan bulanan DWP Unsri, kemarin (17/9).

Menurutnya, bagi perempuan perlu ada tata laksana untuk menjaga hormon tetap baik, sehingga lambat terjadi penuaan dini dan kulit terjaga. Caranya berolahraga rutin, mengonsumsi makanan kaya vitamin E seperti kacang- kacangan yang terkandung di dalam tahu hingga kedelai.

Lalu, terkena sinar matahari untuk mendapatkan vitamin D, serta mengonsumsi susu. "Yang paling disarankan mengonsumsi ikan, terutama ikan yang kaya mengandung omega 6 dan mengandung kalsium. Ikan yang tinggi kandungan ini adalah ikan teri," tuturnya. Dikatakan, ikan teri yang konsumsi bagus bagi tulang belakang, begitupun ikan seluang. Semakin sering mengonsumsinya tentu dapat mencegah risiko penyakit osteoporosis.

BACA JUGA:Simak 4 Manfaat Daun Kucai, Tingkatkan Daya Ingat Cegah Osteoporosis

BACA JUGA:Lawan Osteoporosis! Ini Kebutuhan Kalsium Harian untuk Usia 50 Tahun ke Atas

Ia pun mengingatkan pentingnya menjaga kesehatan sejak dini dengan berolahraga dan mengonsumsi makanan yang baik serta sehat. Lewat kegiatan DPW Unsri ini, ia berharap bisa memberikan pemahaman akan pentingnya hal itu. "Kalsium itu seperti tabungan. Usia muda harusnya aktif meminum susu, dengan begitu angka kecukupan gizi terlaksana. Namun kebanyakan orang kurang aware, makanya saat usia senja mulai sakit dan keriput," pungkas dia.

 

Kategori :