Arsitektur tradisional Palembang masih terlihat jelas di Sekanak, dengan rumah-rumah panggung berornamen khas.
Kawasan ini juga mempertahankan ikatan sosial yang kuat, di mana gotong royong menjadi bagian penting dalam kehidupan sehari-hari.
BACA JUGA:Panduan Soal CPNS Lulusan SMA untuk Tes Wawasan Kebangsaan, TIU, dan TKP, Ayo Siapkan Dirimu!
Tempat Wisata Sekanak
Selain nilai sejarahnya, Sekanak juga menawarkan beberapa destinasi wisata menarik, salah satunya adalah Sungai Sekanak Lambidaro.
Sungai yang direstorasi ini menjadi ikon baru bagi wisata Palembang, dengan jalur pedestrian dan ruang terbuka yang memikat.
Pada malam hari, lampu-lampu warna-warni menambah keindahan kawasan ini.
Ada pula Sekanak Sidewalk, yang dibangun menyambut Asian Games 2018. Dengan dinding berwarna-warni dan lingkungan yang tertata, tempat ini cocok untuk berjalan santai sambil menikmati suasana kota tua Palembang.
BACA JUGA:Tokoh Masyarakat Ogan Ilir Nyatakan Dukungan ke E-RA di Pilgub Sumsel
BACA JUGA: Peringatan Maulid Nabi: Menghidupkan Harapan dan Doa Bersama untuk Kebaikan Dunia Akhirat
Di waktu-waktu tertentu, kawasan ini sering menggelar acara festival seperti Festival Sungai Sekanak Lambidaro, yang menghadirkan wisata perahu, kuliner khas Palembang, hiburan tradisional, dan pameran kerajinan.
Legenda dan Cerita Rakyat Sekanak
Sekanak juga menyimpan legenda tentang asal usul namanya. Konon, kawasan ini dihuni oleh keturunan bangsawan kesultanan, yang memberi nama “Sekanak,” dari kata “kanak.” Selain itu, Sungai Sekanak, anak Sungai Musi, menjadi pusat perdagangan penting di masa lalu.
Tidak hanya itu, Sekanak juga dikenal sebagai lokasi pertempuran terakhir saat Kesultanan Palembang berjuang melawan Belanda.