SUMATERAEKSPRES.ID – Peristiwa pengerusakan baleho milik HDCU yang baru-baru ini terjadi di kabupaten Ogan Ilir.
Baleho pasangan bakal calon gubernur petahana, Herman Deru dan Cik Ujang dirusak akibat aksi vandalism oleh tangan oknum tidak bertanggung jawab.
Entah siapa yang merusak hal tersebut. Namun setidaknya sudah mencoreng citra demokrasi yang ada di Sumatera Selatan.
Pengerusakan ini tidak hanya merusak fasilitas kampanye, tetapi juga mengganggu iklim persaingan politik yang seharusnya berlangsung dalam suasana damai dan saling menghargai.
Juru bicara HDCU, Alfrenzi Panggarbesi, mengungkapkan rasa prihatin yang mendalam terhadap kejadian tersebut dan memberikan imbauan penting kepada semua pihak yang terlibat.
BACA JUGA:Fadillah Surah Yasin: Perlindungan dari Musibah dan Syafaat di Hari Kiamat, Begini Adab Membacanya!
BACA JUGA:Keutamaan Doa: Sendiri atau Bersama, Mana yang Lebih Mustajab?
“Kami sangat prihatin dan menyesalkan kejadian pengerusakan baleho HDCU. Ini sangat mencoreng proses demokrasi dan menunjukkan sikap yang tidak siap berbeda pilihan,” ujar Panggarbesi kepada Sumatera Ekspres pagi ini (13/9/2024).
Lebih lanjut, Panggarbesi meminta kepada seluruh partai politik pengusung, tim pemenangan, relawan, dan simpatisan HDCU untuk tetap tenang dan tidak terpancing oleh provokasi dari pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab.
“Mari kita tetap tenang dan fokus bekerja turun ke masyarakat untuk memenangkan HDCU. Jangan kita balas perbuatan yang tidak baik itu. Biarkan masyarakat yang menilai,” tegas Panggarbesi.
Kejadian ini bukan hanya masalah bagi tim HDCU, tetapi juga merupakan peringatan bagi semua pihak yang terlibat dalam proses demokrasi.
Dalam sebuah sistem demokrasi yang sehat, perbedaan pendapat adalah hal yang wajar dan harus dihormati.
Namun, tindakan kekerasan dan perusakan seperti ini jelas menunjukkan kemunduran dalam kultur politik yang seharusnya penuh dengan saling menghormati dan berdialog dengan cara yang konstruktif.
BACA JUGA:Bahaya Ikan Aligator Gar di Indonesia dan Mengapa Dilarang Dipelihara? Ternyata Ini Alasannya!