BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID – Hujan deras yang mengguyur Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) dalam dua hari terakhir telah menyebabkan peningkatan signifikan pada debit air Sungai Ogan.
Keberadaan pulau pasir dan batu yang biasa muncul saat air surut kini tidak lagi terlihat, tenggelam dalam arus deras sungai.
Peningkatan debit air ini tidak hanya mengubah lanskap sungai, tetapi juga berimbas pada operasional distribusi air bersih oleh PDAM Tirta Raja.
BACA JUGA:Jelajahi Keindahan OKU Raya. Simak Rekomendasi 7 Destinasi Wisata Terpopuler yang Wajib Dikunjung
BACA JUGA:OKU Timur Capai Universal Health Coverage: Komitmen Bupati Enos Tingkatkan Pelayanan Kesehatan
Akibatnya, intake di unit pengolahan air bersih di Bakung, Jl dr Moh Hatta, kini terisi dengan berbagai jenis sampah yang terbawa arus sungai.
Kepala Bagian Teknik PDAM Tirta Raja, Doni, mengungkapkan, “Intake di WTP Bakung saat ini mengalami kondisi yang paling parah.
Sampah yang masuk menyebabkan distribusi air kepada pelanggan terganggu.
” Petugas terpaksa bekerja ekstra keras untuk membersihkan sampah dan lumpur yang menyumbat pompa hisap dan pipa pengolahan air.
Kondisi ini menyebabkan peningkatan kekeruhan air yang disalurkan kepada pelanggan.
BACA JUGA:Cara Mendapatkan Bantuan Hukum Gratis di Indonesia. Simak Cara Mendapatkannya
Doni menambahkan, “Petugas sudah berupaya sebaik mungkin untuk membersihkan intake dari sampah dan lumpur, namun dampaknya masih terasa.”
Gangguan ini juga disebabkan oleh masalah pada mesin hisap atau pompa di intake, yang turut memperburuk proses distribusi air bersih.
Dengan adanya sampah plastik dan lumpur yang masuk ke dalam sistem, distribusi air tidak dapat berjalan optimal, mengakibatkan pasokan air bersih kepada pelanggan menjadi menurun drastis.