BATURAJA, SUMATERAEKSPRES.ID- Pascakeluarnya putusan sela (dismissal) dalam sidang Mahkamah Konstitusi (MK), proses penetapan bupati dan wakil bupati OKU dan prosesnya untuk menuju masa pelantikan dikebut.

Pasalnya, untuk gugatan pemohon yang ditolak MK, pelantikan dijadwalkan serentak pada 20 Februari 2025 bersama kepala daerah lainnya.

BACA JUGA:Saling Debat Warnai Pembahasan RAPBD 2025, Pj Bupati OKU Optimis Segera Jadi Perda

BACA JUGA:Sidak Pasar Tradisional dan Gudang, Pj Bupati OKU Pastikan Stok Pangan Aman

Komisi Pemilihan Umum (KPU) OKU telah melaksanakan sidang pleno pada Rabu malam (5/2) di Sekretariat KPU OKU. Pelaksanaan sidang pleno KPU di bawah pengamanan personel Polres OKU.

Ada sebanyak 120  personel yang disiapkan untuk pengamanan proses pleno KPU OKU. Ada yang berjaga di lokasi dan ada yang standby on call. 

Pelaksanaan pleno juga berlangsung aman dan lancar. Penetapan pasangan Bupati OKU terpilih periode 2025-2030 ini dilakukan pasca keluarnya putusan Mahkamah Konstitusi.

Surat ketetapan KPU OKU Nomor 1 Tahun 2025 ini diserahkan Ketua KPU OKU Rahmad Hidayat bersama 4 komisioner KPU OKU lainnya. 

Ketetapan tersebut diserahkan pada pasangan Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri yang diwakili Yunizir Djakfar sebagai ketua tim pemenangan tim Bertaji.

Penetapan pasangan Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri ini mengacu sebelumnya berdasarkan perolehan suara pasangan nomor urut 2 Teddy Meilwansyah dan Marjito Bachri yang mendapat suara sebanyak l08.587.

Sedangkan paslon urut 1 Yudi Purna Nugraha dan Yenny Elita (YPN YESS) mendapatkan suara sebanyak 104.778 suara.

Usulan tersebut akan dibawa ke DPRD OKU untuk diteruskan kepada Mendagri melalui Gubernur Sumsel. Yunizir Djakfar mengatakan, dari tim Bertaji siap mengawal proses untuk mewujudkan program kerja dari paslon Bertaji 5 tahun ke depan.

"Mari bersama untuk membangun OKU. Lupakan perbedaan," ujarnya.

BACA JUGA:Pj Bupati OKU Terima Satyalancana Dharma Aditya Karya Mahatva Yodha