Perahu Tenggelam di Sungai Ogan, Korban Ditemukan 15 Km dari Lokasi Awal Kejadian

Korban perahu tenggelam di Sungai Ogan akhirnya ditemukan setelah 27 jam pencarian oleh tim SAR gabungan. Foto: basarnas sumsel--
OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID- Husein (60), korban perahu tenggelam yang sempat hilang akhirnya di temukan tim SAR gabungan.
Korban sebelumnya dilaporkan hilang pada Sabtu (25/01) sekitar pukul 12.30 WIB.
Tepatnya di sungai Ogan Desa Rantau Panjang, Kecamatan Rantau Panjang, Kabupaten Ogan Ilir.
Sebelumnya, perahu sampan yang ditumpangi korban dan Istrinya Rosita, mengalami kebocoran dan tenggelam. Istri korban berhasil selamat setelah ditolong perahu warga yang lewat. Namun, korban hilang dan tenggelam oleh derasnya arus sungai.
Kepala Kantor SAR Palembang, Raymond Konstantin, S.E.,menjelaskan Tim SAR Palembang selaku koordinator dalam pelaksanaan Operasi SAR, membagi personel menjadi dua Search And Rescue Unit (SRU).
BACA JUGA:Tragedi di Kolam Renang Randik Sekayu: Bocah 11 Tahun Tewas Tenggelam, Ini Kronologinya
BACA JUGA:Perahu Pasutri Bocor, Istri Selamat, Suami Hilang Tenggelam di Sungai Ogan
SRU pertama, melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan dua unit perahu karet dan perahu masyarakat.
Sedangkan, SRU kedua melakukan pencarian melalui jalur darat serta menyebarkan informasi kepada masyarakat yang berada dipesisir sungai.
Pencarian korban dibantu juga oleh TNI/Polri, BPBD Ogan Ilir, Perangkat Desa dan masyarakat.
Setelah melakukan pencarian kurang lebih 27 jam lamanya, akhirnya korban ditemukan. "Sekitar pukul 15.45 WIB, korban ditemukan mengapung dalam keadaan meninggal dunia sekitar radius 15 km dari lokasi awal kejadian," ujar Raymond.
Titik ditemukannya Jasad korban berada di Sungai Ogan, Desa Sungai Lebung Ulu Kecamatan Pemulutan Selatan Kabupaten Ogan Ilir.
BACA JUGA:Sungai Komering Kembali Memakan Korban, Petani di OKU Timur Ditemukan Tew4s Usai Tenggelam
BACA JUGA:Tak Hanya Tenggelam, Mobil Kerap Nyangkut Saat Lewati Underpass