LAHAT, SUMATERAEKSPRES.ID - Taufik bin Ridwan, bocah berusia 10 tahun dari Desa Tanjung Telang, Kecamatan Merapi Barat, yang dilaporkan tenggelam di Sungai Lematang pada 9 September lalu, akhirnya ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.
Penemuan jasadnya terjadi pada Kamis pagi (12/9), sekitar pukul 05.15 WIB, di Desa Lebak Budi Kecamatan Merapi Barat, setelah operasi pencarian yang intensif dilakukan oleh tim SAR gabungan.
Operasi SAR melibatkan berbagai unsur, termasuk TNI/Polri, BPBD Lahat, Damkar Lahat, Rescue PT Cipta Kridatama, serta masyarakat setempat.
Menurut Raymond Konstantin, Kepala Kantor SAR Palembang, tim SAR dibagi menjadi dua unit: satu unit melakukan penyisiran di permukaan air dengan perahu karet, sementara unit lainnya melakukan pencarian melalui jalur darat serta menyebarkan informasi kepada masyarakat di sepanjang pesisir sungai.
Upaya pencarian yang dilakukan selama empat hari tersebut membuahkan hasil ketika jasad korban ditemukan sekitar 17 kilometer dari lokasi awal kejadian.
BACA JUGA:Peluang Cuan dari Bisnis Kelapa Sawit: Yuk Simak Panduan Lengkap Memulai Usaha
BACA JUGA:7 Destinasi Wisata Terpopuler di Palembang, dari Religi Hingga Instagramable, Yuk Jelajahi!
Kepala Desa Tanjung Telang, Delianah, mengonfirmasi penemuan tersebut dan mengungkapkan duka cita mendalam. Ia menyampaikan bahwa jasad Taufik telah dibawa ke rumah duka, dimandikan, dan segera dikebumikan.
"Kami segenap pemerintah desa Tanjung Telang turut berduka cita. Semoga keluarga yang ditinggalkan diberikan ketabahan dan keikhlasan," ujar Delianah.
Kejadian bermula pada Senin sore, 9 September, ketika Taufik bersama temannya mandi dan berenang di pinggir Sungai Lematang. Saat asyik berenang, Taufik tiba-tiba terseret arus deras dan hilang.
Meskipun ada upaya penyelamatan dari warga sekitar, arus sungai yang kuat mengakibatkan korban tenggelam.
BACA JUGA:Mengapa Hujan Turun di Musim Kemarau? BMKG Ungkap Penyebabnya, Ternyata Ada Pengaruh Ini!
BACA JUGA:Harga Emas Turun, Berikut Update Harga Emas Butik Antam Palembang 12 September 2024
Setelah penemuan jenazah, operasi SAR dinyatakan selesai dan semua unsur yang terlibat dikembalikan ke satuannya masing-masing dengan ucapan terima kasih.
Dengan ditemukannya korban, tim menghentikan operasi pencarian dan mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam proses pencarian dan evakuasi.