'Dak Basah Dak Mayo' Berisiko! Speedboat Terbalik Berulang Kali, Aparat Bertindak Tegas Tidak Beri Izin Lagi

Speedboat di Ogan Ilir kembali terbalik saat Lebaran. Aparat bertindak tegas dengan menangguhkan izin operasi demi keselamatan. Foto: andika/sumateraekspres.id--
OGAN ILIR , SUMATERAEKSPRES.ID- Meski sudah berulang kali insiden perahu speed boat atau stempel terbalik di wilayah perairan sungai Ogan Ilir.
Namun, aktivitas yang dianggap tradisi kala lebaran ini tetap terus dilaksanakan meski dari segi standar keamanan tergolong minim.
Setidaknya sudah tercatat tiga kali kejadian speed boat terbalik sejak hari pertama lebaran 1446 H. Diantaranya, mulai dari hari pertama lebaran, satu unit speed boat bermuatan sekitar 10 orang terbalik di sungai Desa Tebing Gerinting, kecamatan Indralaya Selatan, kabupaten Ogan Ilir. Sekitar pukul 17.20 wib, senin (31/3) lalu.
Kemudian, Kejadian serupa juga terjadi di aliran sungai dekat pasar Indralaya. Satu unit speedboat terbalik di hari kedua lebaran, sekitar pukul 11.00 wib, selasa (1/4). Selanjutnya dihari yang sama, satu speed boat lagi terbalik di sungai perbatasan desa Lubuk Sakti dan Tebing Gerinting Utara.
BACA JUGA:Tradisi Cakat Stempel Kayuagung: Serunya Naik Speedboat dan Basah-basahan di Sungai Komering
"Dari kejadian tersebut tidak ada korban jiwa. Namun untuk speed boat yang bersangkutan sudah kita koordinasikan dengan Polsek dan OPD terkait untuk di black list dan dilarang beroperasi kembali," ujar kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat.
Sementara itu, Kapolsek Indralaya, AKP Junardi mengatakan, terkait Izin beroperasi untuk speedboat yang terbalik tersebut akan tangguhkan. Hal ini sesuai kesepakatan dengan pihak pemerintah desa untuk sementara tidak boleh beroprasi.
"Kalau memang mereka masih mau beroprasi, ya harus mematuhi aturan. Lengkapi dulu jaket pelampungnya dan tidak melakukan manuver zigzag," ujar AKP Junardi.
Menurutnya, istilah "dak basah dak mayo" atau artinya "kalau basah tidak perlu bayar" masih melekat di speedboat ini. Sehingga, speedboat cenderung melakukan aksi manuver zigzag di sungai yang cukup berbahaya dan rentan menyebabkan perahu terbalik. Sehingga karena manuver itulah, penumpang speedboat sampai basah kecipratan air. Jadi kalau tidak basah, tidak usah bayar. Namun cenderung hiburan yang membahayakan keselamatan.
BACA JUGA:Stempel Naik Speedboat Jadi Momen yang Ditunggu
BACA JUGA:Pemprov Sumsel Berangkatkan 3.480 Pemudik Gratis, Moda Kereta Api, Bus, hingga Speedboat
"Padahal spanduk sosialisasi sudah kita pasang, pendataan dan segala macamnya sudah kita laksanakan, tapi masih kurang di hiraukan," ungkapnya.
Pengelola speedboat seringkali kucing-kucingan dengan aparat. "Saat petugas datang, semua tertib. Namun saat ditinggal, mulai manuver lagi saat mengoperasikan speedboat," kata AKP Junardi.