SUMATERAEKSPRES.ID – Pernah mendengar istilah morning surge. Istilah ini mungkin masih terdengar asing. Istilah morning surge merupakan kondisi ketika tekanan darah meningkat di pagi hari. Banyak yang menganggap kondisi ini dapat menyebabkan serangan jantung.
Sebenarnya penyebab terjadinya morning surge sejauh ini belum diketahui secara pasti. Namun, peningkatan tekanan darah di pagi hari karena morning surge diduga berkaitan dengan irama sirkadian atau pengatur siklus tidur alami tubuh yang berpusat di otak.
Saat bangun tidur, otak akan melepaskan hormon, seperti kortisol, epinefrin, dan norepinefrin. Pelepasan hormone inilah yang diduga menjadi penyebab meningkatnya tekanan darah di pagi hari.
BACA JUGA:Waspadai Gagal Jantung, Ini kata dr Arif Sejati, SpPD-KKV
BACA JUGA:Manfaat Jus Pakcoy dan Nanas, Sehatkan Jantung dan Kesehatan Kulit
Beberapa studi juga menunjukkan faktor tertentu, seperti stres, konsumsi garam yang berlebihan, kebiasaan merokok, atau kurang tidur, juga dapat meningkatkan risiko terjadinya morning surge.
Dilansir dari alodokter, morning surge bukanlah suatu penyakit melainkan mekanisme alami tubuh untuk bersiap menjalani aktivitas setelah bangun tidur. Oleh karena itu, morning surge umumnya tidak berbahaya. Tekanan darah yang sedikit meningkat akibat morning surge biasanya akan turun kembali di siang hari.
Hanya saja, morning surge bisa berbahaya pada orang yang memiliki penyakit tekanan darah tinggi atau hipertensi yang tak terkontrol. Ketika tekanan darah tinggi tidak terkontrol, kondisi ini cenderung akan semakin parah di pagi hari saat baru bangun tidur, tepatnya ketika terjadi morning surge.
Tekanan darah yang sangat tinggi ini dapat meningkatkan risiko terjadinya gangguan pada aliran darah atau bahkan pecahnya pembuluh darah di dalam organ-organ tubuh. Hal inilah yang kemudian bisa menyebabkan serangan jantung.
BACA JUGA:Ini Dia 5 Jenis Minyak yang Baik Untuk Kesehatan Jantung
BACA JUGA:Ini Dia Penyebab Jantung Bengkak dan Cara Mengobatinya
Saat terkena serangan jantung di pagi hari atau setelah bangun tidur, seseorang dapat merasakan gejala berupa nyeri dada berat yang menjalar hingga ke leher, rahang, bahu, atau punggung, sesak napas, sakit kepala, lemas, keringat dingin, dan jantung berdebar-debar.
Untuk mengurangi risiko terjadinya serangan jantung di pagi hari ketika tubuh mengalami morning surge, kita perlu menjaga tekanan darah tetap stabil dengan beberapa cara berikut ini:
• Melakukan olahraga secara rutin dan teratur
• Menjalani pola makan bergizi seimbang
• Membatasi asupan garam harian, yakni tidak lebih dari 2 sendok teh per hari
• Membatasi konsumsi minuman beralkohol dan berkafein