Asyiknya Eco Edu Wisata di SAPA

Senin 19 Aug 2024 - 22:52 WIB
Reporter : Adv
Editor : Dede Sumeks

PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Selain suasana alam yang asri dan rindang pepohonan, Eco Edu Wisata Tualang Jakabaring sekaligus lokasi Sekolah Alam Palembang (SAPA) menawarkan spot wisata nan memikat.

Kampung Kreatif andalan Kecamatan Jakabaring telah dilengkapi dengan wisata Tualang Jakabaring, litte farm, outbond,  dan lain sebagainya.

BACA JUGA:Ciptakan Agrowisata Perikanan Terpadu

BACA JUGA:Satu Kampung Bikin Es Puter, Unggulkan Kreativitas UMKM Hingga Edu Wisata

Dewan Juri Lomba Kampung Kreatif Tahun 2024 melakukan peninjauan langsung kampung kreatif ini, kemarin (19/8), dipimpin langsung Kadispar Kota Palembang, Kgs M Sulaiman Amin.

Kampung kreatif ini diinisiasi pasangan suami isteri, Prof Yuwono M Biomed dan Nurbaiti Ekasari SSi MPd. 

Nurbaiti Ekasari menyebut Eco Edu Wisata Tualang Jakabaring berada di lahan seluas 1,3 hektar. Lokasinya berjarak sekitar 1,5 km saja dari Jembatan Ampera sehingga bisa menjadi jujukan wisata dengan konsep alam dan bernuansa pengetahuan. 

Keberadaan Eco Edu Wisata Tualang Jakabaring sejatinya tak hanya memenuhi kebutuhan dan fasilitas siswa-siswi yang sekolah semata.

Namun lebih dari itu, wujud kepedulian pada lingkungan, pemberdayaan UMKM bagi warga setempat, serta menjadi destinasi wisata ramah lingkungan di Palembang. 

"Cukup mudah untuk mengakses kawasan ini. Setelah turun dari Jembatan Ampera ini langsung ke arah Kantor Kejaksaan Negeri Palembang. Sebelum halte ada lorong, dari situ ikuti saja jalan tersebut dan langsung ke lokasi," jelas Nurbaiti.  

Diakuinya, pengunjung yang datang ke tempat ini bisa menikmati destinasi wisata seperti little farm berupa nursery dan keindahan berbagai macam tanaman hias.

Pengunjung juga dapat belajar langsung membudidayakan tanaman dengan teknologi sederhana seperti stek, mencangkok, kultur jaringan. 

Selain tanaman hias yang indah, bagi anak-anak yang menyukai kelucuan kelinci juga disediakan.

Namun karena kondisi cuaca sekarang ini kurang mendukung, maka istana kelinci akan digantikan aviary yang juga di dalamnya banyak terdapat burung menarik dan eksotik. 

"Sekarang musim panas, jadi tidak cocok kalau kita masukkan kelinci. Ini membuat kelinci kepanasan dan mati. Jadi solusinya kita jadikan aviary, begitu cuaca dingin kembali, kelinci akan dimasukkan ke dalam istana kelinci dan aviary," jelasnya. 

Kategori :

Terkait

Senin 19 Aug 2024 - 22:52 WIB

Asyiknya Eco Edu Wisata di SAPA

Sabtu 22 Jun 2024 - 20:37 WIB

Belajar Budaya Enam Negara