'Kalau Nyicil Rumah Sudah Lunas,' Jeritan Hati Honorer Tak Lulus PPPK Prabumulih, Mengadu kr DPRD

Reporter: dian |

Editor: Novis |

Senin , 06 Jan 2025 - 12:03

Ratusan honorer Prabumulih tak lulus PPPK mengadukan nasib ke DPRD, berharap optimalisasi kuota kosong segera terwujud. Foto: dian/sumateraekspres.id--

SUMATERAEKSPRES.ID - Ratusan honorer yang tak lulus PPPK (Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja) tahap I tahun 2024 di kota Prabumulih mendatangi kantor DPRD (Dewan Perwakilan Rakyat Daerah) Kota Prabumulih, Senin, 6 Januari 2024, pagi.

Kedatangan mereka, tak lain ingin mengadukan nasib mereka yang sudah bertahun-tahun mengabdi namun tak kunjung diangkat menjadi pegawai.

Harapan itu pun seakan sirna setelah mereka mengikuti tes PPPK namun tak lulus. Terlebih lagi, pemerintah daerah masih menunggu kebijakan pemerintah pusat yang bakal menentukan nasib mereka.

Dwi Permatasari, salah-satu honorer di lingkungan Pemkot Prabumulih menyebutkan bahwa pihaknya bersama ratusan honorer yang tidak lulus meminta diangkat melalui optimalisasi. "Hanya nasib yang berpihak sekarang," sebutnya.

Dia pun menyebutkan bahwa sebanyak 187 orang honorer yang tak lulus PPPK (Teknis dan Kesehatan) ini menggantungkan nasib ke DPRD dan Pemkot Prabumulih.

"Kami sudah hampir 15 tahun mengabdi, kalau nyicil rumah sudah hampir lunas," lanjutnya seraya berharap agar dilakukan optimalisasi.

Terlebih lagi, pihaknya juga tidak bisa mendaftar PPPK tahap II lantaran NIK honorer yang mendaftar PPPK tahap I sudah terdaftar dan tak bisa mendaftar kembali di PPPK tahap II.

"Untuk itu, kami minta tolong untuk mengisi kuota kosong dan formasi yang kosong yang belum terisi. Mau dibawa kemana (instansi, red) kami siap," tegasnya seraya mengatakan kalau bisa sebelum dilakukan tes PPPK tahap II pihaknya bersama 187 orang ini sudah mendapatkan kepastian.

"Kalau bisa setelah dari sini kami sudah mendapatkan ketenangan. Karena sudah 3 hari ini kami makan tidak kenyang dan tidur tidak nyenyak," lanjutnya.

Ketua Komisi I DPRD Prabumulih, Riza Ariansyah didampingi anggota Komisi I HM Rasyid dan Hendri Zainudin mengaku sangat berempati akan nasib ratusan honorer yang tak lulus PPPK.

'kalau nyicil rumah sudah lunas,' jeritan hati honorer tak lulus pppk prabumulih, mengadu kr dprd                            sumateraekspres.id - ratusan honorer yang tak lulus pppk (pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja) tahap i tahun 2024 di kota prabumulih mendatangi kantor dprd (dewan perwakilan rakyat daerah) kota prabumulih, senin, 6 januari 2024, pagi. 
kedatangan mereka, tak lain ingin mengadukan nasib mereka yang sudah bertahun-tahun mengabdi namun tak kunjung diangkat menjadi pegawai. 
harapan itu pun seakan sirna setelah mereka mengikuti tes pppk namun tak lulus. terlebih lagi, pemerintah daerah masih menunggu kebijakan pemerintah pusat yang bakal menentukan nasib mereka. 
dwi permatasari, salah-satu honorer di lingkungan pemkot prabumulih menyebutkan bahwa pihaknya bersama ratusan honorer yang tidak lulus meminta diangkat melalui optimalisasi. "hanya nasib yang berpihak sekarang," sebutnya. 
baca juga:jadwal pencairan thr pns dan pppk ditetapkan, ini besarannya
baca juga: jam kerja hanya 4 jam, honorer harus ikut seleksi, syarat bisa diangkat jadi pppk paruh waktu
dia pun menyebutkan bahwa sebanyak 187 orang honorer yang tak lulus pppk (teknis dan kesehatan) ini menggantungkan nasib ke dprd dan pemkot prabumulih. 
"kami sudah hampir 15 tahun mengabdi, kalau nyicil rumah sudah hampir lunas," lanjutnya seraya berharap agar dilakukan optimalisasi. 
terlebih lagi, pihaknya juga tidak bisa mendaftar pppk tahap ii lantaran nik honorer yang mendaftar pppk tahap i sudah terdaftar dan tak bisa mendaftar kembali di pppk tahap ii.
"untuk itu, kami minta tolong untuk mengisi kuota kosong dan formasi yang kosong yang belum terisi. mau dibawa kemana (instansi, red) kami siap," tegasnya seraya mengatakan kalau bisa sebelum dilakukan tes pppk tahap ii pihaknya bersama 187 orang ini sudah mendapatkan kepastian. 
"kalau bisa setelah dari sini kami sudah mendapatkan ketenangan. karena sudah 3 hari ini kami makan tidak kenyang dan tidur tidak nyenyak," lanjutnya. 
baca juga:pinjaman bank tanpa agunan untuk pns dan pppk, solusi keuangan tanpa repot
baca juga:nasib honorer tak lulus pppk tahap i di prabumulih, menunggu kebijakan lanjutan
ketua komisi i dprd prabumulih, riza ariansyah didampingi anggota komisi i hm rasyid dan hendri zainudin mengaku sangat berempati akan nasib ratusan honorer yang tak lulus pppk. 
hanya saja, pihaknya sedikit bernafas megah lantaran gaji phl atau honorer masih dianggarkan di tahun 2025.
"untuk gaji phl tetap kami anggarkan tapi untuk pembayarannya tetap kebijakan pemerintah kota," terus nya. 
terkait kejelasan nasib mereka, pihaknya pun mempersilahkan pemkot prabumulih melalui plt kepala bkpsdm untuk menjelaskan secara rinci dalam forum tersebut. 
plt kepala bkpsdm prabumulih, matnur latif mengajak semuanya berdoa bersama-sama agar pemerintah pusat mengeluarkan kebijakan optimalisasi bagi mereka yang tidak lulus. 
sementara ini, kata dia. yang diumumkan baru untuk formasi teknis dan kesehatan. karena untuk formasi guru dari bkn masih mengirim ke kemendagri terkait dapodik sehingga belum diumumkan. 
baca juga:pppk juga dapat pensiun, ini ketentuannya
baca juga:inilah perbedaan uang pensiun pns dan pppk
"kami ini sudah semaksimal mungkin bersurat ke pusat supaya diberikan formasi sebanyak 2.847 formasi," terangnya mengaku angka tersebut lebih banyak dari pada jumlah honorer di lingkungan pemkot prabumulih. 
hanya saja, untuk formasi yang disetujui pusat tidak mencapai formasi yang diusulkan.
"ada yang tidak lulus karena pelamar lebih dari formasi yang tersedia dan ada pula di opd formasi kosong dan tidak terisi," tutupnya.