Imbau Camat-Lurah Gerakkan Masyarakat, Tanam Cabai-Bawang di Pekarangan Rumah

Kamis 15 Aug 2024 - 21:22 WIB
Reporter : dian
Editor : Dede Sumeks

PRABUMULIH, SUMATERAEKSPRES.ID - Program pangan murah dan Pasar murah, sejauh ini terus dilakukan Pemkot Prabumulih melalui Disperindag dan DKP (Dinas Ketahanan Pangan). 

Kali ini, kegiatan tersebut dipusatkan di Kalangan Sindur Kelurahan Sindur, Kecamatan Cambai, Kota Prabumulih, Kamis (15/8).

BACA JUGA:Prabumulih-OI Tercepat Penyaluran Dana Desa

BACA JUGA:Pemkot Prabumulih Luncurkan Integrasi Layanan Primer untuk Peningkatan Kesehatan

Berbagai kebutuhan pokok, sengaja disediakan Pemkot Prabumulih sedikit lebih murah dari harga di pasaran karena ada subsidi.

Seperti harga Beras Rp59 ribu per-5 Kg, Gula Pasir Rp13 ribu/Kg, Minyak Goreng Rp12 ribu/Kg, Bawang Merah Rp 5ribu/bungkus, Telur Ayam Rp16 ribu/Kg, Cabai Merah Rp6 ribu/bungkus dan Cabai Rawit Rp6 ribu/bungkus.

"Pemkot Prabumulih menggelar pangan dan pasar murah di Kalangan Sindur, sudah 8 bulan kita bergerak. Ini kali kedua diselenggarakan di Kelurahan Sindur, memang harga sedikit lebih murah harga pasar," terang Pj Wali Kota Prabumulih, H Elman ST MM.

Dia juga mengajak para camat dan lurah supaya menggerakkan masyarakat untuk memanfaatkan lahan di sekitar rumah menanam cabai dan bawang.

"Minta bibit dari Dinas Pertanian, sudah kita siapkan. Dari pada beli ke pasar, naik ojek mending tanam sendiri. Apalagi, budidaya relatif singkat hanya 3 bukan.

Pemkot Prabumulih sendiri, sudah menanam cabai dan bawang di lahan 4 Ha. Tinggal menunggu panen saja," aku suami Hj Windriana ini.

Lebih lanjut, ayah tiga anak itu menyebutkan , kegiatan ini merupakan bagian upaya Pemkot Prabumulih mengendalikan inflasi daerah dan membantu serta meringankan masyarakat dalam penyediaan stok dan harga sembako murah.

"Sejauh ini, inflasi daerah masih terkendali. Adanya pangan murah dan pasar murah ini, jelas masyarakat sangat terbantu," tutup Mantan Kepala Bappeda Prabumulih ini. 

Warga pun, tampak antusias memadati kegiatan pangan murah dan pasar murah di Kalangan Sindur, khususnya para emak-emak ingin membeli sembako harga murah tersebut.

Sepri, salah-satu warga Sindur, yang turut hadir dalam kegiatan itu mengaku, sangat menanti-nantikan pasar murah yang digelar Pemkot.

"Karena memang harganya nya lebih murah dari harga pasar. Sayang, stoknya dibatasi sehingga warga yang ingin berbelanja juga dibatasi," sebutnya.

Kategori :