PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID  - Menjelang  Natal dan Tahun Baru (Nataru), Pemprov Sumsel mengandeng stakholder terkait menggelar pasar murah.

Pasar murah digelar di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Pemprov Sumsel ini menjual berbagai macam kebutuhan pokok masyarakat dengan harga lebih murah dari harga pasar. 

BACA JUGA:Redam Gejolak Harga Jelang Nataru, Gelar Pasar Murah, Jalankan Strategi 4K

BACA JUGA:Gelar Baksos dan Pasar Murah di Tiga Titik

Pj Gubernur Sumsel, Elen Setiadi mengatakan, kehadiran pasar murah ini untuk membantu masyarakat memenuhi kebutuhan pokok dengan harga terjangkau jelang Nataru.

Program ini diharapkan dapat menjaga stabilitas harga sembako sekaligus memastikan stok barang mencukupi. 

"Kegiatan ini akan terus digelar sampai awal Januari," katanya usai Peninjauan Gerakan Pasar Murah dalam Rangka Hari Besar Keagamaan Nasional Natal dan Tahun Baru di halaman Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, Rabu (18/12)

Menurut dia, pasar murah tersebut menyediakan berbagai komoditas yang banyak dibutuhkan masyarakat, seperti beras, gula, minyak goreng, ayam, bawang, dan ikan. Semua barang dijual dengan harga di bawah harga pasar. 

Sebagai contoh, telur dijual seharga Rp 22.500 per kilogram, lebih murah dibandingkan harga pasaran yang mencapai Rp 28.000.

Kemudian, Minyak Kita dijual seharga Rp 15.500 per liter, sementara di pasar harganya berkisar Rp 18.000. Begitu pula dengan beras kemasan 5 kilogram yang dihargai Rp 50.000, jauh lebih rendah dibandingkan harga pasar sebesar Rp 63.000.  

Ia menegaskan, pasar murah ini akan digelar setiap hari dengan jadwal bergilir di berbagai lokasi.

Untuk tiga hari pertama, kegiatan ini diadakan di Kantor Dinas Ketahanan Pangan Sumsel, lalu dilanjutkan selama tiga hari di Kantor Dinas Pertanian dan Hortikultura Sumsel.

"Pasar murah juga akan diperluas ke sejumlah kabupaten/kota di Sumsel," 

Ada empat daerah yang sudah siap menggelar pasar murah, yakni, Ogan Komering Ilir (OKI), Muara Enim, Lubuklinggau, dan Palembang.