Mereka semua memiliki latar belakang yang berbeda, namun memiliki semangat yang sama dalam mengibarkan bendera merah putih.
BACA JUGA:Perayaan HUT RI: Galeri Sewa Pakaian Adat di Bumi Bende Seguguk Ramai Diserbu, Segini Sewanya!
Hafidz, yang juga merupakan alumni Ilmu Komunikasi UIN Raden Fatah Palembang, menyatakan bahwa motivasinya untuk bergabung dengan PASKIBRA di Sydney adalah kesempatan langka, pengalaman baru, dan relasi yang begitu luar biasa.
Ia percaya bahwa pengalaman ini dapat memberikan manfaat besar bagi perkembangan diri dan wawasan global.
“Sudah saatnya anak-anak muda Sumsel ikut serta dalam program-program di negara maju, agar pas balik ke daerah asal bisa membawa wawasan dan inovasi,” tambah Hafidz, yang juga merupakan founder Sumsel Bestari.
Ia berharap, dengan semakin banyaknya generasi muda Sumsel yang aktif dalam program internasional, Sumsel dapat semakin maju dan dikenal di kancah internasional.
Pengalaman Hafidz menjadi PASKIBRA di KJRI Sydney tidak hanya menambah catatan prestasinya, tetapi juga menginspirasi generasi muda Sumsel untuk aktif dalam program internasional yang memberikan wawasan global.
BACA JUGA:Api Membesar Tak Terkendali Cepat Hanguskan 2 Rumah Kayu, 1 Rumah Lagi Terdampak Rusak Ringan
BACA JUGA:Pra Peradilan Ditolak, Kartila Tetap Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Penerbitan PTSL Tahun 2019
Sebagai salah satu pemuda Sumsel yang berprestasi di luar negeri, Hafidz menjadi contoh nyata bahwa generasi muda Indonesia mampu bersaing dan berkontribusi di kancah internasional.
Kepada seluruh generasi muda Sumsel, Hafidz berpesan untuk terus berusaha dan tidak takut mencoba hal-hal baru.
“Jangan pernah ragu untuk bermimpi besar dan berusaha keras untuk mewujudkannya. Dunia ini luas, dan banyak sekali kesempatan yang menunggu untuk kita ambil,” tutupnya dengan semangat.