Namun perhatikan kondisi tubuh Anda juga, jangan terlalu memaksakan. Jika memang dirasa fisik tak terlalu kuat untuk menjalani olahraga dengan intensitas berat, dengan berjalan santai atau bersepeda disekitar lingkungan pun sudah cukup.
BACA JUGA:10 Tips Terhindar dari Penyakit Tekanan Darah tinggi Alias Hipertensi
BACA JUGA:Inilah Pilihan Jus Buah untuk Menurunkan Tekanan Darah Tinggi
3. Batasi Asupan Garam
Membatasi asupan garam jadi tips menurunkan tekanan darah tinggi berikutnya. Apa alasannya? karena faktanya kebanyakan orang yang memiliki tekanan darah tinggi, akibat dari terlalu berlebihan dalam mengonsumsi garam.
Di Indonesia saja menurut Riset Kesehatan Dasar tahun 2013, ada sekitar 26,2% masyarakat kita yang mengonsumsi garam berlebih. Jumlah yang meningkat bila dibandingkan tahun 2009 yakni sekitar 24,5%, dan di tahun ini pun bisa jadi semakin melonjak lagi.
Sebisa mungkin kurangi jajan atau membeli makanan diluar karena kita tidak tahu jumlah garam yang ditambahkan si penjual. Masak sendiri dirumah dengan hanya menambahkan sedikit garam bisa jadi solusi bijak agar terhindar dari konsumsi garam berlebih.
4. Cobalah Diet DASH
Diet DASH atau dietary approaches to stop hypertension bisa jadi salah cara menurunkan tekanan darah tinggi. Diet ini pun sudah terbukti mampu menurunkan tekanan darah atas (sistolik) sebesar 8-14 mmHg.
Seseorang yang menjalani diet ini diharuskan untuk mengurangi konsumsi garam dan lebih banyak mengonsumsi buah-buahan, sayuran, biji-bijian dan makanan rendah lemak yang kaya akan kalsium, magnesium, potasium dan antioksidan yang semuanya berkontribusi untuk menurunkan tekanan darah.
5. Berhentilah Merokok
Jika Anda benar-benar ingin menurunkan tekanan darah tinggi, maka berhentilah merokok. Bagi Anda seorang perokok, ketahuilah fakta berikut ini! Kandungan nikotin dalam tembakau merupakan penyebab meningkatnya tekanan darah bahkan sejak isapan pertama.
Ketika nikotin diserap oleh pembuluh-pembuluh darah di dalam paru-paru dan diedarkan ke seluruh tubuh oleh aliran darah, maka hanya dalam hitungan detik nikotin pun sudah mencapai otak.
6. Hindari Stres
Stres dapat menyebabkan tekanan darah meningkat, baik jangka pendek maupun jangka panjang. Jadi sebisa mungkin hindari stres, temukanlah sesuatu yang dapat membantu pikiran tenang dan rileks.
Seperti dengan melakukan meditasi, yoga, berlibur bersama pasangan atau keluarga, atau 'bercanda ria' bersama pasangan di ranjang. Apa pun pilihannya terserah Anda, selama itu baik dan disukai. Sebisa mungkin lakukanlah secara konsisten sebagai bagian dari gaya hidup sehari-hari. Stres hilang, hidup jauh lebih baik dan tekanan darah tinggi pun akan menurun.
7. Perhatikan Intensitas Minum Kopi dalam Sehari
Minum beberapa cangkir kopi dalam sehari memang baik dan tidak memicu perubahan tekanan darah bagi kebanyakan orang. Secara pribadi penulis pun berpendapat bahwa, kebiasaan minum kopi malah memberikan sejumlah manfaat yang baik untuk tubuh.
Namun yang perlu diperhatikan yaitu intensitasnya dalam sehari, jangan sampai terlalu banyak. Dikhawatirkan, kebiasaan minum minuman berkafein tinggi seperti kopi yang berlebihan, malah akan menimbulkan efek negatif pada tubuh.
Jadi selama Anda mengonsumsi kopi dalam jumlah wajar seharinya, tidak perlu cemas. Malah yang lebih patut diwaspadai yakni minuman-minuman berenergi, yang kini banyak dipasarkan, karena telah terbukti dapat meningkatkan tekanan darah dan menyebabkan irama jantung tidak teratur.
8. Habiskan Lebih Banyak Waktu di Luar Rumah
Tahukah Anda, kekurangan kadar vitamin D dalam tubuh akibat rendahnya konsumsi makanan yang kaya akan vitamin D atau kurang terkena paparan sinar matahari telah dikaitkan dengan tekanan darah tinggi.
Meskipun ada sebagian ahli yang masih belum yakin apakah keduanya memang benar-benar terkait. Namun, ada alasan lain yang membuat Anda harus menghabiskan lebih banyak waktu di luar rumah dan tidak melulu berdiam diri saja.
Selain itu juga, dalam sebuah penelitian di tahun 2010 telah dibuktikan bahwa, orang-orang yang sering menghabiskan waktu di alam seperti hiking atau naik gunung atau berjalan di hutan mengalami penurunan tekanan darah, denyut nadi, dan hormon stres yang lebih besar dibandingkan mereka yang terlalu sering berdiam diri di dalam rumah.
9. Cukupi Kebutuhan Tidur
Seseorang yang memiliki gangguan tidur, mau tidak mau harus mengorbankan kualitas tidurnya. Jika gangguan tidur atau kebiasaan begadang di malam hari ini tidak segera diatasi maka akan sangat mungkin beresiko tinggi terkena hipertensi atau tekanan darah tinggi.