Distribusi surat suara analisis kerawanannya terlambat distribusi, salah dalam distribusi, surat suara rusak, pencurian kotak dan surat suara, surat suara palsu dan sabotase.
Pungutan syara analisis kerawanannya tidak jujur,money politik serangan fajar ataupun subuh, KPPS berikan surat suara tidak sesuai prosedur, intimidasi, pemaksaan kehendak dan TPS ilegal.
Hitung suara tiap pemenang analisis kerawanannya manipulasi , konflik antara kalah dan menang.
Kemudian yang terakhir analisis kerawanannya tolak pelantikan, konflik antara menang dan kalah dan bentrok pendukung.
BACA JUGA:Lomba Gaple HDCU 2024: Ribuan Peserta Antusias, Simbol Kedekatan dengan Masyarakat Sumsel
" Semua analisa kerawanan pada tahapan pilkada serentak ini harus diantisipasi dan ini, menjadi tanggung jawab semua TNI,Polri, Bawaslu dan KPU untuk bagaimana nantinya rangkaian pelaksanaan pilkada serentak berlangsung aman."tandasnya.