KAYUAGUNG, SUMATERAEKSPRES.ID- Jelang rangkaian pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak yang bakal digelar 27 November mendatang.
Pengamanan pasti harus disiapkan TNI Polri untuk memastikan pelaksanaan rangkaian pesta demokrasi lima tahunan ini berjalan aman dan lancar.
Kapolres OKI AKBP Hendrawan Susanto melalui Kabagops, Kompol Abdul Rachman mengungkapkan, ada sebanyak
753 personil nakan diberangkatkan pada saat pilkada OKI. Dimana dari jumlah tersebut 1/3 dicadangkan di Polres sebagai bantuan pada saat terjadi permasalahan.
" Keamanan menjadi hal yang utama dalam pelaksanaan pilkada makanya personil sudah disiapkan,"terangnya Jumat (9/8).
BACA JUGA:Kejati Sumsel dan PTPN I Reg.7 Jalin Kemitraan Strategis
BACA JUGA:Rakor Bersama Stakeholder: Upaya Bawaslu Palembang Bangun Kolaborasi Menuju Pemilihan Serentak 2024
Dimana nantinya sebanyak dilibatkan 502 akan disebar di lapangan tak hanya itu saja pihaknya juga meminta bantuan 200 Satuan Brimob Polda Sumsel.
Karena pengaman merupakan tanggung jawab semua , jadi jika ada kekacauan pada pelaksanaannya nanti itu menjadi tanggung jawab semua.
Tak hanya itu sambungnya, pihaknya juga sudah menganalisa berbagai kerawanan pilkada serentak. Mulai dari Pantarlih analisis kerawanannya data statistik kurang akurat, distribusi kartu pemilih dan tidak terdaftar.
Lalu daftar verifikasi penetapan nomor urut pasangan, analisis kerawanannya masalah administratif, ketidakpuasan , unjuk rasa, teror maupun ancaman.
Kampanye analisis kerawanan penyimpangan jadwal, pemasang alat peraga tidak sesuai, rusak alat sarana kampanye, lakalantas, bentrok fisik, penculikan juru kampanye, netralitas ASN, TNI, Polri dan kades.
BACA JUGA:Mularis Djahri Tegaskan Netralitas: Tak Ada Arahan Dukungan di Pilkada Sumsel, Begini Katanya!
BACA JUGA:Mau Pakai Pil KB? Ayo Kenali Dulu Risiko dan Manfaatnya untuk Kesehatan Anda!
Pada masa tenang analisis kerawanannya atribut kampanye belum dibersihkan,money politik, intimidasi, penyebaran isu pembunuhan karakter, pembagian sembako.