Artinya shalat dhuhur, ashar, dan isya.
Dengan kata lain ketika seseorang berpergian dalam jarak tempuh lebih dari 90 km (misalkan dari Jakarta menuju Surabaya) secara otomatis akan melewati waktu shalat dhuhur dan ashar apabila berangkat dari pagi hari melalui jalur darat maupun laut.
Maka orang tersebut boleh melakukan shalat dhuhur dan ashar masing-masing dua rakaat.
Akan tetapi jikalau orang tersebut melakukan perjalanan dengan menggunakan pesawat sehingga dapat menghemat waktu, maka baginya ada dua pilihan.
Boleh mengqashar shalat ataupun tidak mengqashar.
Karena pada dasarnya qashar sebagai sebuah dispensasi (rukhshah) tidaklah bersifat wajib namun bersifat anjuran.
BACA JUGA:Manfaat Luar Biasa Salat Subuh Bagi Anak, Yuk Ajarkan Mereka Sejak Kecil!
BACA JUGA:Apa Iya Salat Jumat Bikin Ganteng? Ini Penjelasannya
Salat jamak ada 2 (dua) macam.
Pertama, jamak taqdim ialah melakukan shalat dhuhur dan ashar pada waktu dhuhur atau melakukan shalat maghrib dan isya pada waktu maghrib.
Kedua, jamak ta’khir yaitu melakukan shalat dhuhur dan ashar pada waktunya shalat ashar atau melakukan shalat maghrib dan isya pada waktu shalat isya’.
Niatnya shalat dhuhur dan ashar dengan jamak taqdim yaitu:
أُصَلِّى فَرْضَ الظُّهْرِ أَرْبَعَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالْعَصْرِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى
Artinya: Saya niat shalat fardlu dhuhur empat rakaat dijamak bersama ashar dengan jamak taqdim karena Allah Taala.
Niatnya shalat maghrib dan isya dengan jamak taqdim:
أُصَلِّى فَرْضَ المَغْرِبِ ثَلَاثَ رَكَعَاتٍ مَجْمُوْعًا بِالعِشَاءِ جَمْعَ تَقْدِيْمٍ لِلهِ تَعَالَى