PALEMBANG, SUMATERAEKSPRES.ID - Polda Sumsel menggelar apel kesiapan penanganan karhutla. Personel dan perlengkapan yang akan digunakan untuk mendukung penanganan kebakaran hutan dan lahan diperiksa satu per satu.
Apel dipimpin Direktur Samapta Polda Sumsel Kombes Pol Budi Mulyanto SIk MH. Mewakili Kapolda Sumsel Irjen A Rachmad Wibowo, dia menyampaikan, apel bertujuan untuk memastikan kesiapan personel dan perlengkapan yang dimiliki oleh Polda Sumsel. Sebab, saat ini mulai muncul titik api di beberapa lokasi. “Kita pastikan kesiapan personel dan perlengkapan yang ada, sehingga setiap saat siap untuk diterjunkan ke lapangan membantu wilayah,” ujarnya.
Kombes Budito menegaskan kepada setiap sub satuan tugas (Subsatgas) wajib mempersiapkan kendaraan operasional berikut perlengkapannya dengan baik. Terdata, perlengkapan yang digelar dan dicek kesiapannya diantaranya kendaraan R4 jenis Toyota Hilux V 4007-10 dan perlengkapannya dari Ditreskrimsus. Satu unit kendaraan R6 Karhutla 6017-15 serta bus dan perlengkapannya dari Ditsamapta. Satu unit kendaraan RIB 85 PK dan truk beserta perlengkapannya.
Selain itu, kendaraan dan perlengkapan dari Satbrimob berupa Water Canon, truk dan angkutan, Mobil SAR darat, Pompa Fortable, 6 roll Fire Hose, Y connection, dan Nozzle Gambut. Lalu, Apar Powder ABC, Apar Foam AFF, Apar Clean Agent, 3 Pistol Grip 1,5", 3 Fire Helmet, 3 Fire Glove, serta 3 set Baju dan Sepatu SAR.
BACA JUGA:Persiapan Hadapi Karhutla: Kapolres OI Cek Peralatan Pemadam di Mapolres Ogan Ilir, Ini Hasilnya!
Ada juga, Cutting Tool, Thermal, 3 Gearbag, Chainsaw, Skop, P3K, 2 Motor Tempell dan Helmet, 2 Tali Pandu, 4 Hook Carabiner dan Body Harness, 16 Senter dan 16 Jaket Pelampung. “Kami cek seluruh peralatan yang memang sudah sekian waktu tersimpan digudang. Alhamdulillah semuanya siap pakai. Begitupun kondisi fisik personel kami juga cukup sehat dan bugar,” jelas Kombes Pol Budi.
Sebelumnya, jajaran Polda Sumsel gencar melakukan kegiatan sosialisasi kepada masyarakat masyarakat untuk bersama-sama mencegah karhutla. Tidak melakukan pembakaran hutan dan lahan.
“Kesiapan personel maupun perlengkapan, sarana dan prasarana ini terus kami gencarkan termasuk juga di Polres jajaran, seiring penetapan status siaga darurat karhutla oleh Pemprov Sumsel 13 Juni 2024 lalu,” tambah Kepala Biro Ops Polda Sumsel Kombes M Anis Prasetyo.
Selain itu, Polda Sumsel dan jajaran juga melakukan pengecekan terhadap embung/penampung air dan menara pantau yang ada di setiap perusahaan. “Kami pastikan masih berfungsi dengan baik. Kami juga sebarluaskan Maklumat Kapolda tentang larangan membuka lahan dengan cara membakar kepada masyarakat,”tambahnya.
Anis menambahkan setidaknya ada 9 daerah rawan karhutla tahun ini. Di antaranya Ogan Ilir, Muara Enim, Pali, Ogan Komering Ulu, OKU Timur, OKU Selatan, Musi Rawas, Muratara, dan Lahat.