OGAN ILIR, SUMATERAEKSPRES.ID - Beberapa hari tak turun hujan. Lahan semi gambut campur semak belukar dan kebun sawit di Desa Lorok, Indralaya Utara, Ogan Ilir terbakar. Pemadaman dilakukan sejak pagi, pukul 09.30 WIB hingga menjelang sore, kemarin (17/7).
Pemadaman kemarin merupakan sisa dari upaya berjibaku Satgas Karhutla Ogan Ilir yang sudah turun ke lapangan Selasa malam. Ketika itu, selama 6,5 jam, mulai pukul 18.30 WIB hingga Rabu dinihari pukul 01.00 WIB satgas memadamkan kebakaran di lokasi itu. Rupanya, meski api sudah padam, tapi asap masih terus mengepul.
Itu artinya, bagian bawah lahan yang terbakar masih membara. Kalaksa BPBD Ogan Ilir, Edi Rahmat menjelaskan luas lahan yang terbakar cukup luas. "Kurang lebih 15 hektare semi gambut. Hari ini menyala lagi. Dari Desa Lorok kebakaran meluas hingga ke lahan di perbatasan Desa Bakung," ungkap Edi.
Komandan Regu Manggala Agni, Rahmat menuturkan sejak Selasa malam, pihaknya sudah turun ikut lakukan pemadaman. "Kami menerjunkan 1 tim pemadam dari Manggala Agni. Menggunakan 2 unit pompa pemadam. Dibantu satgas BPBD, TNI, Polri dan masyarakat sekitar," terang Rahmat.
Ia menjelaskan, kebakaran tersebut berasal dari lahan kosong warga. Kemudian menyebar ke lahan sawit dan semak-semak. "Kita belum menghitung secara pasti. Tapi jika diperkirakan ada tambahan mencapai 7 hektare lahan yang terbakar," ungkapnya.
BACA JUGA:Catat Karhutla 10 Daerah Januari-Juni 2024, Luas Lahan Terbakar di Sumsel 313, 5 Hektare
BACA JUGA: Karhutla Mengancam, Anggaran Minim. Iqbal : Pendanaan Multisektor, Sumsel Di-Back Up Pusat
Diakuinya, salah satu kendalanya, karena lahan dengan vegetasi semi gambut membuat personel kesulitan dan memerlukan waktu menjangkau titik pemadaman.
Kapolsek Indralaya, AKP Junardi menambahkan titik api baru muncul Rabu siang setelah sempat berhasil dipadamkan Selasa malama. "Karena angin kencang, api hidup lagi di lokasi ini. Kami imbau bagi masyarakat untuk berhati-hati, menjaga agar tidak terjadi kebakaran dan tidak sembarangan membakar di lahan," tegasnya.
Sumber air untuk pemadaman mengandalkan mobil tangki dan air kanal di sekitar lokasi. Lokasi karhutla itu pada titik koordinat -3.9'51,717" 104°34'11,238"E.
Kapolres Ogan Ilir AKBP Bagus Suryo Wibowo SIK dan jajaran sigap turun langsung ke lokasi dan ikut memadamkan karhutla. “Alhamdulillah, api berhasil kita padamkan. Semua turun bersama sama sekitar 75 personel baik dari Polri, TNI, BPBD OI, Manggala Agni, Masyarakat Peduli Api. Ada juga Kepala Desa Lorok,” ujarnya.
Untuk asal api yang memicu karhutla belum diketahui. Saat ini dalam penyelidikan. Diungkapnya, kendala dalam pemadaman, tidak ada akses jalan menuju titik api. “Untung ada kanal yang lebar dan cukup dalam sehingga api tidak meluas karena terhalang,” bebernya.
Kapolres menghimbau dan mengajak seluruh masyarakat Ogan Ilir tidak membuka lahan dengan cara membakar. “Dampaknya sangat luas, merusak lingkungan dan mengganggu kesehatan,” kata dia.
BACA JUGA:Apel Siaga Karhutla Siapkan 1.200 Personel, Irup Menteri Perekonomian Airlangga Hartarto
BACA JUGA:Sudah Terdata 400 Hotspot, Kalaksa BPBD Sumsel: Apel Karhutla Libatkan 1.200 Personel