JAKARTA, SUMATERAEKSPRES.ID – Bank Indonesia mengonfirmasi bahwa Struktur Utang Luar Negeri (ULN) Indonesia tetap dalam kondisi sehat.
Hal ini berkat penerapan prinsip kehati-hatian dalam pengelolaannya. Rasio ULN Indonesia terhadap Produk Domestik Bruto (PDB) tercatat sebesar 29,8%, dengan dominasi ULN jangka panjang yang mencapai 85,9% dari total ULN.
Untuk menjaga kesehatan struktur ULN, Bank Indonesia dan Pemerintah terus memperkuat koordinasi dalam memantau perkembangan ULN.
Peran ULN dioptimalkan guna mendukung pembiayaan pembangunan dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional yang berkelanjutan, sambil meminimalkan risiko terhadap stabilitas ekonomi.
BACA JUGA:ULN Indonesia Mei 2024 Tetap Terkendali, BI: Pertumbuhan Stabil
BACA JUGA:Info Beasiswa Kominfo x STEI ITB: Peluang Emas di Era Transformasi Digital, Cek Syaratnya Di Sini!
Data lengkap mengenai ULN Indonesia terbaru dan metadata tersedia dalam publikasi Statistik Utang Luar Negeri Indonesia (SULNI) edisi Juli 2024 di situs web Bank Indonesia.
Publikasi ini juga bisa diakses melalui situs web Kementerian Keuangan.
Asisten Gubernur Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, mencatat bahwa ULN Indonesia pada Mei 2024 tetap terkendali.
Posisi ULN Indonesia pada Mei 2024 mencapai 407,3 miliar dolar AS, tumbuh 1,8% (yoy) setelah kontraksi pertumbuhan 1,5% (yoy) pada April 2024.
BACA JUGA:5 Jurusan Kuliah yang Bikin Nyesel: Peluang Kerja Minim, Gaji Pas-pasan
BACA JUGA:Tahan Berapa Lama ASI di Suhu Ruang, Cek Disini Jawabannya, Ibu Menyusui Wajib Baca
"Perkembangan tersebut bersumber dari ULN sektor publik, baik pemerintah maupun bank sentral, serta sektor swasta," kata Erwin.
ULN pemerintah tetap terjaga dengan posisi pada Mei 2024 sebesar 191,0 miliar dolar AS, mencatat kontraksi pertumbuhan tahunan sebesar 0,8% (yoy) setelah kontraksi 2,6% (yoy) pada April 2024.
Peningkatan aliran masuk modal asing pada Surat Berharga Negara (SBN) internasional dan domestik, seiring dengan sentimen positif investor terhadap prospek ekonomi Indonesia, mempengaruhi perkembangan ULN ini.
Pemerintah berkomitmen menjaga kredibilitas dengan memenuhi kewajiban pembayaran pokok dan bunga utang tepat waktu, serta mengelola ULN secara prudensial, terukur, oportunistik, dan fleksibel untuk mendapatkan pembiayaan paling efisien dan optimal.