SUMATERAEKSPRES.ID-Sejak berdirinya, Amerika Serikat telah melalui sejarah yang tragis dengan empat presiden mereka tewas dibunuh. Upaya pembunuhan juga dialami oleh delapan presiden dan mantan presiden, termasuk Donald Trump.
Pembunuhan pertama terjadi pada tahun 1865, ketika Presiden Abraham Lincoln ditembak di bagian belakang kepala oleh John Wilkes Booth selama ia sedang menonton pertunjukan teater di Teater Ford, Washington, D.C.
Meskipun dalam koma selama delapan jam, Lincoln meninggal keesokan paginya.
Presiden James Garfield mengalami nasib serupa pada tahun 1881, ditembak oleh Charles Guiteau di stasiun kereta api Washington, D.C.
BACA JUGA:Jadi Mantan Presiden AS Pertama Dihukum Melakukan Kejahatan Berat, Donald Trump Bersalah 34 Dakwaan
BACA JUGA:Donald Trump Tersangka 34 Dakwaan, Dukungan Capres Menguat
Meskipun Garfield bertahan selama tiga bulan setelah pemeriksaan medis yang tidak memadai, akhirnya meninggal pada bulan September tahun itu.
William McKinley, presiden ketiga yang dibunuh, diserang oleh anarkis Polandia Leon Czolgosz pada tahun 1901 saat menghadiri acara musik di Buffalo, New York. McKinley meninggal delapan hari setelah ditembak.
Presiden keempat yang tewas dibunuh adalah John F. Kennedy pada tahun 1963, ditembak saat dalam konvoi presidensialnya di Dallas, Texas. Kennedy dinyatakan meninggal hanya 30 menit setelah insiden tragis itu.
BACA JUGA:Penembak Jitu yang Lukai Telinga Mantan Presiden AS Donald Trump Tewas. Identitasnya Mencengangkan
BACA JUGA:Insiden Penembakan Donald Trump, Kejadian Mengejutkan di Butler, Pennsylvania
Di sisi lain, delapan presiden AS berhasil menghindari kematian dalam upaya pembunuhan. Andrew Jackson selamat pada tahun 1835 ketika senjata tukang cat Inggris yang bernama Richard Lawrence gagal meledak.
Theodore Roosevelt juga lolos pada tahun 1912 ketika ditembak di dada, tetapi peluru tersebut mengenai kotak kacamata dan teks pidato di sakunya.
Franklin Roosevelt, pada tahun 1933, lolos dari upaya pembunuhan oleh Giuseppe Zangara di Miami setelah menyelesaikan pidato di Bayfront Park.
Harry Truman menghindari kematian pada tahun 1950 ketika dua aktivis Puerto Rico menyerang rumah tempatnya tinggal sementara Casa Putih sedang direnovasi.