Jika sensitivitas insulin Anda cukup tinggi, artinya sel-sel tubuh Anda mampu memanfaatkan gula darah dengan sangat baik. Berdasarkan sebuah penelitian pada 2015, cuka apel ternyata memiliki manfaat dalam meningkatkan sensitivitas insulin.
Produk ini juga membantu sel tubuh dalam menyerap dan menggunakan glukosa dengan efektif sehingga kadar gula darah tetap stabil. Penelitian lain pada orang dengan prediabetes dan diabetes juga menghasilkan temuan serupa. Konsumsi dua sendok makan cuka apel sebelum tidur terbukti menurunkan kadar gula darah hingga 6% pada pagi hari.
BACA JUGA:Manfaat Cuka Apel dan Kegunaannya untuk Kesehatan
BACA JUGA:Manfaat Apel Bagi Kesehatan, Salah Satunya Bisa Kurangi Kematian Bagi Penderita Diabetes, Simak Yuk
4. Mengatasi sembelit
Cuka apel dapat membatasi penyerapan karbohidrat dan pati dari makanan.
Sebagian karbohidrat dan pati yang tidak terserap akhirnya bergerak menuju usus dan menjadi makanan bagi bakteri-bakteri usus yang bermanfaat. Dengan memberi makan bakteri baik ini, kita ikut menyuburkan populasinya sehingga pencernaan menjadi lebih sehat.
Biasanya, khasiat ini akan lebih terasa apabila Anda menggunakan cuka apel yang belum mengalami proses penyaringan. Jenis cuka apel ini memiliki ampas berwarna cokelat yang kaya akan probiotik.
Selain menyehatkan pencernaan, bakteri baik dalam probiotik juga membantu melancarkan buang air besar dan membebaskan Anda dari penyakit sembelit (konstipasi).
5. Mengatasi diare
Proses fermentasi cuka apel menghasilkan pektin, yakni sejenis serat yang mendukung pertumbuhan bakteri baik di dalam usus. Pektin juga memadatkan tekstur feses sehingga baik bagi Anda yang sedang mengalami diare.
Selain itu, sebuah penelitian dalam jurnal Scientific Reports juga menunjukkan khasiat cuka apel dalam melawan bakteri. Cuka apel terbukti ampuh membunuh bakteri E coli yang menjadi penyebab diare serta beberapa bakteri lainnya.
Meski demikian, perlu diingat bahwa cuka apel telah melalui proses fermentasi yang menghasilkan asam asetat. Pada beberapa orang, asam asetat mungkin malah dapat menjadi penyebab sakit perut, rasa mulas, dan bahkan memperparah diare.
6. Berpotensi menyehatkan jantung
Konsumsi cuka apel secara teratur terbukti bisa menurunkan kadar lemak (lipid) dalam darah.
Menjaga kadar lipid merupakan kunci penting untuk melancarkan kerja jantung serta aliran darah ke seluruh tubuh. Hal ini terbukti dalam penelitian terhadap hewan pada 2018. Meski tikus yang menjadi subjek penelitian mengonsumsi makanan tinggi lemak, cuka apel ternyata mampu mengurangi risiko obesitas yang berkaitan dengan pola makan ini.
Tikus yang mengonsumsi cuka apel juga cenderung tidak menunjukkan tanda-tanda yang berkaitan dengan risiko obesitas dan penyakit jantung. Meski demikian, pengaruhnya terhadap manusia masih perlu dikaji lebih lanjut.